PERMATA diletakkan dan disimpan dalam wadah yang bersih dan indah. Anugerah terindah dipersembahkan pada mereka yang mempersiapkan diri untuk layak mendapatkannya. Kemuliaan dan keindahan Ramadhan hanya bisa diperoleh oleh mereka yang membersihkan hatinya, membersihkan badannya dan membersihkan amalnya.
Ibnu Mas’ud, sahabat Rasulullah, pernah ditanya: “Bagaimanakah cara kalian semua menyambut Ramadhan?” Beliau menjawab: “Tak seorangpun dari kami itu tiba pada bulan Ramadhan kecuali hatinya telah bersih dari kedengkian.” Ini bermakna bahwa mereka menyambut Ramadhan dengan kebersihan diri. Begitu luar biasanya mereka. Hapuslah dengki dan dendam, buanglah permusuhan.
Proyek pembersihan hati ini dilengkapi pula dengan tawbat dan istighfar. Ketahuilah bahwa dosa merupakan penghalang utama hadirnya kebahagiaan. Ketahuilah bahwa belenggu masalah semakin menguat dan tak pernah lepas dari kehidupan kita adalah karena dosa dan kesalahan kita yang belum terampuni. Ingin bahagia? Bertaubatlah. Baca QS An-Nur ayat 31.
Demikian poin pertama dari empat poin cara menyambut bulan Ramadlan yang dicontohkan orang-orang shalih pada jaman dahulu. Marhaban Yaa Ramadhan. Salam, AIM. [*]
Oleh :Â KH Ahmad Imam Mawardi