KETAHUILAH, bahwa agama Islam terdiri atas dua bagian, yaitu meninggalkan apa yang dilarang dan melakukan amal ketaatan. Meninggalkan apa yang dilarang jauh lebih sulit karena melakukan amal ketaatan dapat dilakukan setiap orang, sedangkan meninggalkan syahwat hanya bisa diwujudkan oleh mereka yang tergolong shiddiqqun.
Oleh karena itu Rasulullah bersabda, “Orang yang hijrah adalah orang yang mampu meninggalkan keburukan.” (HR Ahmad dan Baihaqi dari Fadhalah ibn `Ubaid).
Sesungguhnya, saat kita tak mampu menahan diri dan melakukan maksiat, sejatinya kita sedang melakukan maksiat dengan anggota tubuh kita sendiri, padahal kita tahu dan sadar bahwa seluruh organ tubuh kita ini adalah titipan dan amanah dari Allah yang perlu kita jaga.
Yakini dalam hati kita bahwa mempergunakan nikmat Allah swt dalam bermaksiat kepada-Nya merupakan puncak kekufuran. Sama saja kita berkhianat terhadap amanat yang dititipkan Allah kepada kita benar-benar merupakan hal yang melampui batas.
Sadarilah teman, bahwa anggota tubuh kita ini adalah rakyat atau gembalaan kita, maka sangat perlu memperhatikan mereka dengan baik berdasarkan perintah-Nya. Yakinlah, kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.
Ingatlah teman, semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi kita, semua organ tubuh ini akan menjawab semua pertanyaan Illahi dengan lidah dan omongan yang fasih. Mereka akan mengungkapkan semua rahasia yang mungkin selama ini bisa kita tutupi dari pandangan orang-orang, tetapi saat diri tak berdaya di hari hisab, organ tubuh inilah yang akan menyingkap semuanya tanpa satu pun terlupakan.
Allah swt berfirman , “Pada hari di mana lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas perbuatan yang kalian lakukan.” (QS. An-Nur : 24)
Ketahuilah, Allah swt menangkap isi hati kita, mengawasi lahir dan batin kita, mengetahui semua lintasan pikiran kita, langkah-langkah kita, serta diam dan gerak kita. Saat bergaul dan menyendiri, kita sedang berada di hadapan-Nya. Tidak ada yang diam, dan tidak ada yang bergerak, melainkan semuanya diketahui oleh sang penguasa bumi dan langit, pemilik jiwa, dan pemilik rencana terbaik dari yang baik, Allah SWT. []
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2301834/berhijrah-dengan-meninggalkan-keburukan#sthash.e0aH0EtA.dpuf