Allah SWT menekankan pentingnya adab bagi Muslim
Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah menyampaikan soal bagaimana Allah SWT mengajari adab atau tata krama kepada para hamba-Nya melalui Nabi Muhammad SAW.
“Allah SWT mengajarkan tata krama kepada kita semua melalui Nabi Muhammad, ketika beliau SAW menyapa para nabi yang lain,” terang Syekh Jum’ah dilansir dari Elbalad, Jumat (5/11).
Namun, Nabi Muhammad SAW tidak memanggil mereka dengan nama saja, tetapi dengan dilengkapi ‘Ya Ayyuhannabi’, ‘Ya Ayyuharrosul’. Nabi SAW menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk bersikap sopan santun kepada para Nabi dan juga menghormatinya.
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Sesungguhnya Kami mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS Al Fath ayat 8-9)
Syekh Jumah melanjutkan, seorang Muslim dilarang mendahului Allah SWT dan Rasul-Nya. Tak hanya itu, setiap Muslim juga diperingatkan untuk tidak meninggikan suara terhadap suara yang mulia atau berbicara dengan suara yang lantang atau keras kepadanya. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS Al Hujurat ayat 2). Dalam ayat berikutnya surat Al Hujurat 3, Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَىٰ ۚ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”
Karena itu, Syekh Jum’ah mengatakan, hak sebagai seorang Muslim adalah mematuhi perintah Allah SWT dan mencintai Rasulullah SAW dengan belajar adab dari beliau SAW serta mendoakannya setiap kali kita berdoa.
“Dan (saat berdoa) tidak menyebut dengan namanya karena rasa hormat yang kita taruh kepada beliau SAW,” jelas Syekh Jumah.
Sumber: elbalad