ORANG yang paling terkenal sebagai pemilik mutiara hikmah di dunia Islam, salah satunya, adalah Ibnu Athaillah As-Sakandari. Kitab Hikamnya sangat mendunia, diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, disyarahi oleh banyak ulama. Saya adalah salah satu penikmat petuah-petuahnya.
Salah satu petuah yang ingin saya share malam ini adalah sebagai berikut: “Kalau Anda memohon kepada Allah saat dekatmu kepadaNya, mintalah kepadaNya agar memperbaiki keseluruhan hidupmu. Berdoalah “Ya Allah, perbaikilah keadaanku, semuanya”.
Dan mintalah kepadaNya untuk memperbaiki ridlamu akan pengaturanNya, yakni dengan pasrah dan menerima akan ketetapanNya dan takdirNya serta kemampuanmu untuk mampu menyerahkan urusanmu kepadaNya.
Baca dan perhatikan baik-baik doa tadi. Bahagianya seseorang bukan hanya karena satu sisi kehidupannya, melainkan keseluruhan sisi hidupnya. Bahagiakan orang yang hanya punya harta tapi tak punya iman? Jawabannya adalah tidak.
Perhatikan juga hati yang ridla, jiwa yang pasrah dan mental yang kuat menjalani takdir. Begitu pentingnya dalam kehidupan sampai menjadi doa pokok yang diajarkannya. Di manakah kita mengajari hati tentang ini? Indahnya hidup tanpa keluhan, damainya hidup dengan rasa syukur dan ridla.