Doa Setelah Sholat Fardhu

Sholat fardlu lima waktu merupakan kewajiban bagi umat Muslim, tetapi setelah menunaikannya, kita juga diajarkan untuk memanjatkan doa atau berdoa kepada Allah. Artikel ini akan menjelaskan tentang bacaan doa setelah sholat fardhu.

Doa adalah salah satu cara untuk mempererat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, karena dalam doa kita berkomunikasi langsung dengan-Nya. Selain itu, doa juga merupakan sarana untuk menyampaikan segala hajat dan keinginan kita kepada Allah Swt.

Doa memiliki kekuatan yang besar dalam membuka pintu-pintu rahmat dan berkah dari Allah. Dengan berdoa, kita menunjukkan ketergantungan dan kepatuhan kita kepada-Nya, serta mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita.

Oleh karena itu, doa setelah sholat fardhu lima waktu tersebut adalah momentum yang tepat untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Allah, memohon petunjuk, perlindungan, dan karunia-Nya.

Melalui doa, kita juga dapat menenangkan hati dan jiwa serta memperkuat iman dan ketabahan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan hidup. Doa membawa kekuatan spiritual yang dapat memberikan ketenangan pikiran dan memberi semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, doa bukan hanya sebagai rutinitas setelah sholat, tetapi juga sebagai bagian hubungan antara seorang hamba dengan Allah. [Baca juga: Sahkah Shalat Lupa Membaca Surah?].

Doa Setelah Sholat Fardhu

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَخَيْرَ مَا قَبْلَهُ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ. وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا قَبْلَهُ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Alhamdulillahillahi rabbil ‘alamin. Hamdan yuwafi ni’amahu wa yukāfi’u mazidah. Ya Rabbanā lakal hamdu wa lakasy syukru kamā yanbaghi lijallāli wajhika wa ‘azhīmi sulṭānik.

Allāhumma shalli ‘alā sayyidina Muhammadin ṣalātan tunjīnā bihā min jamī’il aḥwāli wal āfāti wa taqdī lanā bihā jamī’al ḥājāti wa tuṭahhirūnā bihā min jamī’is sayyi’āti wa tarfa’unā bihā ‘indaka a’lā ddarajāti wa tuballighūnā bihā aqsā al-ghāyāti min jamī’il khairāti fil ḥayāti wa ba’da al-mamāt.

Allahummaghfir lī dzunūbī wa liwālidayya warhamhumā kamā rabbayānī ṣaghīrā wa lijamī’il mu’minīna wa al-mu’mināt wa al-muslimīna wa al-muslimāti al-aḥyā’i minhum wa al-amwāti wa tābi’ baynanā wa baynahum bil-khairāt, rabbi ghfir warham wa anta khairur rāḥimīn wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīm wa ṣallā Allāhu ‘alā khayri khalqihi sayyidinā Muḥammadin wa ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam. Subḥāna rabbika rabbi al-‘izzati ‘ammā yaṣifūn, wa salāmun ‘ala al-mursalīn, wa al-ḥamdu lillāhi rabbi al-‘ālamīn.

Allahumma innā nas’aluka at-tawbata wa dawāmaha wa na’ūdhu bika min al-ma’siyati wa asbābiha wa dhakkirnā bi-l-khawfi minka qabla hujūmi khatārātiha, wa ahmilhu ‘alā an-najāti minhā wa min at-tafakkuri fī ṭarā’iqiha wa amḥul min qulūbinā ḥalāwata mā ijtabaynāhu minhā, wa astabdilhu bi-l-karāhah lihā waṭ-ṭamai limā huwa bi-ḍiddiha.

Allahumma innī as’aluka khayra hādhā al-yawma fatḥahu wa naṣrahu wa nūrahu wa barakatahu wa hudāhu. Allahumma innī as’aluka khayra hādhā al-yawma wa khayra mā fīhi wa khayra mā qablahu wa khayra mā ba’dahu. Wa a’ūdhu bika min sharri hādhā al-yawmi wa sharri mā fīhi wa sharri mā qablahu wa sharri mā ba’dahu.

Rabbana ātinā fī ad-dunyā ḥasanatan wa fī al-ākhirati ḥasanatan wa qinā ‘adhāba an-nār. Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam wa al-ḥamdu lillāhi rabbi al-‘ālamīn.

Artinya; Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Puji-pujian yang sepadan dengan nikmat-Nya dan yang membalas limpahan karunia-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji dan syukur sebagaimana sepatutnya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, rahmat yang menyelamatkan kami dari segala macam ketakutan dan bencana, dan penuhilah dengan rahmat itu segala kebutuhan kami. Sucikanlah kami dari segala dosa dan angkatlah derajat kami di sisi-Mu setinggi-tinggi derajat. Sampaikanlah kami dengan rahmat itu kepada tujuan yang paling tinggi dari segala kebaikan di dunia dan di akhirat.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil. Ampunilah pula dosa seluruh mukmin dan mukminat, muslim dan muslimah, yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Pertemukanlah kami dengan mereka dalam kebaikan.

Ya Tuhan, ampunilah dan sayangilah kami, Engkaulah sebaik-baiknya penyayang. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada sebaik-baik makhluk-Nya, junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa, dari apa yang mereka sifatkan. Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Ya Allah, kami mohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat. Kami mohon kesehatan jasmani dan rohani, pertambahan ilmu pengetahuan, keberkahan dalam rezeki, tobat sebelum kematian, rahmat saat kematian, dan ampunan setelah kematian. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam sakaratul maut, selamatkanlah kami dari api neraka, dan ampunilah kami saat perhitungan amal.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau memberi kami petunjuk. Dan karuniakanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.

Ya Allah, kami mohon kepada-Mu tobat yang terus-menerus. Kami berlindung kepada-Mu dari dosa dan penyebabnya. Ingatkanlah kami dengan rasa takut kepada-Mu sebelum datangnya bahaya-bahayanya. Doronglah kami untuk selamat darinya dan dari memikirkan cara-caranya. Hapuslah dari hati kami kenikmatan dosa yang telah kami pilih. Dan gantikanlah dengan kebencian terhadapnya dan kerinduan terhadap kebalikannya.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari ini, kemenangannya, cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, kebaikan yang sebelumnya, dan kebaikan yang sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, keburukan yang sebelumnya, dan keburukan yang sesudahnya.

Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Demikian penjelasan terkait doa setelah sholat fardhu. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Doa Rezeki Lancar dan Barokah

Dalam kitab Abwabul Faraj, Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki menyebutkan bahwa di antara doa yang sangat dianjurkan untuk kita baca doa rezeki lancar dan barokah.

Adapun doa tersebut adalah sebagai berikut;

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allohumma inni as-aluka an tarzuqoni rizqon halalan wasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wala masyaqqotin wala dhoirin wala nashobin innaka ‘ala kulli syai-in qodir.

“Ya Allah, aku minta pada Engkau agar melimpahiku rizki yang halal, luas, dan baik tanpa kesusahan, tanpa kemelaratan dan tanpa kepayahan. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Setiap orang ingin memiliki rezeki lancar dan barokah. Rezeki lancar berarti rezeki yang datang dengan mudah dan tidak tersendat-sendat. Sementara itu, rezeki barokah berarti rezeki yang membawa manfaat dan keberkahan bagi kehidupan.

Rezeki lancar dan barokah merupakan impian semua orang, baik orang kaya maupun orang miskin. Orang kaya ingin rezekinya semakin lancar dan barokah agar bisa membantu orang lain. Sementara itu, orang miskin ingin rezekinya lancar dan barokah agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada banyak cara untuk mendapatkan rezeki lancar dan barokah. Salah satu cara yang paling utama adalah dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT atas semua rezeki yang telah diberikan. Selain itu, kita juga harus berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkan rezeki.

Kita juga harus senantiasa berbuat baik kepada sesama, karena kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Kita juga harus menjauhi perbuatan dosa, karena dosa akan menghalangi datangnya rezeki.

Dengan berusaha dan berdoa, Insya Allah kita akan mendapatkan rezeki lancar dan barokah. Rezeki yang lancar dan barokah akan membuat hidup kita menjadi lebih bahagia dan bermanfaat.

Demikain penjelasan terkait doa rezeki lancar dan barokah. Rezeki yang lancar dan barokah adalah impian semua orang. Hal ini karena rezeki yang lancar dapat memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan rezeki yang barokah dapat membawa berbagai kebaikan, seperti kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Doa Murah Rezeki

Membaca doa adalah ibadah.

Ketika Allah mencurahkan rahmat dan rezeki-Nya kepada umat, maka di situlah umat Islam senantiasa ditekankan untuk berikhtiar dan bersimpuh. 

Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan perihal doa agar Allah memudahkan segala urusan, termasuk salah satunya dimudahkan dalam ikhtiar mencari rezeki.  

Berikut lafadznya: 

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

“Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi’ lanaa min amrinaa rashadaa.”

Yang artinya, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

Tak hanya itu, bersimpuh kepada Allah dalam memohon keluasan rahmat-Nya juga penting. Berikut lafadznya: 

“Robbana wasi’ta kulla syai’in rohmatan wa ilman faghfir lilladzina taabuu wattaba’u sabilaka waqihim adzabal jahim. Robbana wa adkhilhum jannati adnin allati wa adatahum wa man sholaha min aabaa-ihim wa azwaajihim wa dzurriyatihim innaka antal azizul hakim.”

Yang artinya, “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertauba dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. 

Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga yang Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan.”

Anjuran berdoa bagi umat Islam

Mengenai anjuran dan juga keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman. 

Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah. Nabi bersabda, “Addu’a huwal ibadah.” Yang artinya, “Doa itu adalah ibadah.”

Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Ghafir ayat 60, “Wa qoola Rabbukumud ‘uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an ‘ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin.”

Yang artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah, “Laisa syaiun akrama alallahi ta’ala minaddu’a.” Yang artinya, “Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa.”

IHRAM

Doa Kaya Raya Seumur Hidup 

Berikut ini adalah doa agar kaya raya seumur hidup yang diajarkan Rasulullah SAW agar dianugerahi kekayaan serta keberkahan di dalamnya. Mengharap kaya adalah bukan suatu kesalahan, menjadi kaya justru adalah kebaikan yang apabila dengan kaya justru bisa mendekatkan kepada Allah Swt. 

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagai seorang manusia pasti memiliki keinginan di dalam hidupnya, tak terkecuali rasa ingin kaya atau cukup di dalam ekonomi. maka kiat kiat untuk tercapainya keinginan pun banyak dilakukan, tak hanya ikhtiar bekerja ikhtiar doa juga memang tidak bisa ditinggalkan.

Telah diketahui bahwa doa adalah senjata bagi setiap mukmin. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw dalam haditsnya;

الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السماوات والأرض.

Artinya; “ Doa adalah senjata bagi orang yang beriman, tiang bagi agama dan cahayanya langit dan bumi.” (HR. Al-Hakim)

Selain itu Allah Swt juga memotivasi hambanya untuk terus berdoa kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam surat Ghafir ayat 60;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ.

Artinya; “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa Kaya Raya Seumur Hidup 

Di dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang terdapat di dalam kitab Ad-Du`a minal Kitabi was Sunnah ada sebuah doa yang diajarkan Rasulullah Saw agar dianugerahi kekayaan dan keberkahan.

الَّلهُمَّ أَكْثِرْ مَالِيْ وَوَلَدِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَأَطِلْ حَيَاتِيْ عَلَى طَاعَتِكْ وَأَحْسِنْ عَمَلِيْ وَاغْفِرْلِيْ.

Allahumma aktsir mālī wawaladī wa bārik lī fīmā a`thaytanī wa āthil hāyātī `alā thā`atik wa ahsin `amalī waghfirlī.

Artinya; “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku dan berikan keberkahan untukku pada apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan panjangkanlah hidupku dan perbaiki amalku dan ampunilah aku.”

Demikian doa kaya raya seumur hidup serta keberkahan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH

Ingin Mendapat Keturunan yang Baik, Baca Doa Ini

Doa ini bersumber langsung dari Alquran.

Untuk mendapatkan keturunan yang baik, orang tua hendaknya membaca doa sebelum anak tersebut lahir ke dunia. Doa ini bersumber langsung dari Alquran, yang dibaca oleh Nabi Zakaria Alaihissalam. 

Berikut doa agar mendapatkan keturunan yang baik:

رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً‌ ‌ ۚ اِنَّكَ سَمِيۡعُ الدُّعَآءِ

Rabbi hab lii mil ladunka zurriyyatan taiyibatan innaka samii’ud du’aaa’

“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran ayat 38)

IHRAM

Doa Nabi Musa Saat Dikejar Fir’aun

Berikut ini doa Nabi Musa saat dikejar Fir’aun. Doa ini bermula ketika Nabi Musa saat dikejar Fir’aun. Kisah disinggung dan paling terkenal dalam Al-Qur’an. Kisah ini menceritakan tentang bagaimana Nabi Musa dan Bani Israil melarikan diri dari kejaran Fir’aun dan pasukannya.

Peristiwa ini terjadi setelah Nabi Musa membunuh seorang orang Mesir yang telah menganiaya seorang Bani Israil. Fir’aun pun mengetahui hal ini dan memerintahkan untuk membunuh Nabi Musa. Nabi Musa pun melarikan diri dari Mesir dan menuju ke tanah Madyan.

Setelah beberapa tahun tinggal di Madyan, Nabi Musa kembali ke Mesir untuk menyampaikan risalah dari Allah SWT. Fir’aun pun menolak untuk beriman kepada Allah SWT dan justru semakin keras menyiksa Bani Israil.

Allah SWT pun menurunkan beberapa mukjizat kepada Nabi Musa untuk membuktikan kebenaran risalahnya. Mukjizat-mukjizat tersebut membuat Fir’aun dan pasukannya semakin marah. Mereka pun mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.

Nabi Musa dan Bani Israil pun sampai di tepi Laut Merah. Fir’aun dan pasukannya pun mengejar mereka dari belakang. Nabi Musa pun berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Musa dan membelah laut untuk Nabi Musa dan Bani Israil.

Firaun dan pasukannya pun mengejar Nabi Musa dan Bani Israil ke dalam laut yang telah terbelah. Namun, sebelum mereka bisa sampai ke seberang, Allah SWT pun mengembalikan laut ke keadaan semula. Akibatnya, Fir’aun dan pasukannya pun tenggelam di laut.

Kisah Nabi Musa saat dikejar Fir’aun ini merupakan kisah yang penuh dengan mukjizat dan keajaiban. Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran para Nabi dan Rasul.

Saat dikejar Fir’aun itu, Nabi Musa membaca doa memohon keselamatan dari Allah, sebagaimana diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud;

أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.  

 Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasulullah SAW menjawab;

 “Allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi”

(ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Demikian penjelasan terkait doa Nabi Musa saat dikejar Fir’aun. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Doa Agar Turun Hujan

Berikut ini ada 3 doa yang dianjurkan dibaca sebagai doa memohon agar turun hujan. Doa ini seyogianya dibaca saat tengah musim kemarau.

Pertama, doa agar turun hujan dari Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, juz II, halaman 366. Berikut doanya;

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا. اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ. اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ. اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ. اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ. اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا

Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman. Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn. Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi. Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka. Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.

Artinya; Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan.

Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan. Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu.

Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu. Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan.

Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.

Kedua, ada juga doa agar turun hujan, yang bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut;

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مُرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلًا غَيْرَ آجِلٍ

Allahummasqinaa ghaitsam mughiitsam marii-am marii’an naafi’an ghaira dharrin ‘aajilan ghaira aajil.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”

Ketiga, doa agar hujan turun juga bersumber dari kitab al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, halaman 174;

اللهمّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا سَرِيْعًا مَرِيْعًا غَدَقًا طَبَقًا، عَاجِلًا غَيْرَ رَائِفٍ، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ تَمْلَأُ بِهِ الضَّرْعُ، وَيَنْبُتُ بِهِ الزَّرْعُ وَتُحْيِي بِهِ الْأَرْضُ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرِجُوْنَ  

Allahumma asqina mughisan sari’an mari’an ‘adaqan thabaqan, ‘ajilan ghaira ra’ifin, nafi’an ghaira dharrin tamlan bihi ad dhar’u, wa yanbitu bihi az zar’u wa tuhyi bihi al ardu ba’da mautiha wa kazadlika tukhrijuna

“Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata, segera, menyuburkan, lebat, merata, segera tanpa kelambatan, bermanfaat tanpa bahaya. Hujan yang dapat memenuhkan ambing (kantong kelenjar) susu binatang ternak, yang menumbuhkan tanaman, yang menghidupkan tanah setelah mati (karena kekeringan).”

Demikian penjelasan terkait doa agar turun hujan. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Doa Mencegah Syirik

Doa Mencegah Syirik

Syirik (kemusyrikan) merupakan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ditetapkan paling besar. Untuk itu hendaknya muslim menjauhi dosa syirik dan berdoa meminta perlindungan dari hal tersebut. 

Berikut doa berlindung dari syirik : 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ

Allahumma inni a’uzubika an usyrika bika wa ana a’lamu wa astaghfiruka lima la a’lamu.

“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu agar aku tidak menyekutukanMu sedang aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepadaMu atas perbuatan yang tidak aku ketahui.” (HR. Bukhari no. 716 dalam Al-Adab Al-Mufrod).

IHRAM

Doa Agar Dijauhkan dari Judi Online

Judi online merupakan salah satu bentuk maksiat yang dilarang dalam Islam. Judi online dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.  Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berdoa agar dijauhkan dari judi online. Berikut adalah beberapa doa agar dijauhkan dari judi online;

Bagi umat Muslim, judi online adalah perbuatan yang dilarang oleh agama. Judi online termasuk dalam kategori maysir, yaitu perbuatan mempertaruhkan sesuatu yang berharga dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Maysir merupakan salah satu dosa besar yang dapat menghapus pahala ibadah.

Oleh karena itu, umat Muslim yang ingin menjauhi judi online perlu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dari perbuatan maksiat ini. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca untuk menjauhkan diri dari judi online.

Doa Agar Dijauhkan dari Judi Online

Pertama, doa memohon perlindungan dari Allah SWT agar terlindung dari perilaku maksiat, terutama judi.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا

Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘i li mā huwa bi dhiddihā.

Artinya: Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat.

Kedua, doa terhindar dari perbuatan maksiat kepada Allah. Ini doanya;

يَا حَــيُّ يَا قَيُّـوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ ، وَمِنْ عَذَابِكَ اَسْتَجِيْرُ ، اَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ ،وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ وَلَا إلِىَ أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Ya Hayyu Ya Qoyyum bi rahmatika astaghitsu wa min ‘azibika astajiru, ashlihli sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi wala ila ahadin min kholqika thorfata ‘ainin.

Artinya; “Ya Allah, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri, aku memohon pertolongan dengan kasih sayang-Mu, dan aku memohon perlindungan dari siksaMu, berikanlah kepadaku kebaikan dalam semua permasalahanku, janganlah Engkau menyerahkan urusanku kepada diriku sendiri dan juga salah seorang dari makhlukMu, meskipun hanya sekerlip mata sekalipun.”

Ketiga,  doa memohon perlindungan dari dosa;

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمُجُورَةِ

Allāhumma innī a’ūdzu bika minal ma’shāmi wal mujūrāti

Artinya; Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan perbuatan keji.

Keempat, doa memohon rezeki yang halal. Ini dimaksudkan agar terhindar dari makanan yang diharamkan oleh Allah.

رَبَّنَا أَعْطِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanā a’inā min ladunka ramah wa hayyi’ lanā min amrinā rashada

Artinya; Ya Tuhan kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.

Demikian doa agar dijauhkan dari judi online. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua, dan terhindar dari judi yang diharamkan syariat.

BINCANG SYARIAH

Doa Keluar Rumah

Ketika keluar dari rumah dan hendak pergi ke suatu tempat, Rasulullah mengajarkan kita untuk membaca doa keluar rumah agar selama pergi kita terhindar dari bahaya dan kejelekan. Berikut doa tersebut;

باسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ على اللَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ باللَّهِ

Bismillahi tawakkaltu ‘alallaahi wa laa haula wa laa quwwata illaa billah(i)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah. Aku bertawakkal kepada Allah, dan  tiada daya serta kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.

(Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah)

BINCANG SYARIAH