Dzikir Agar Selamat Melewati Shiratal Mustaqim dari Habib Salim

Berikut ini adalah bacaan dzikir agar selamat melewati shiratal mustaqim dari Habib Salim As Syatiri. Nama lengkap beliau adalah Habib Salim bin Abdullah bin Umar As-Syatiri yang lahir pada tahun 1357 Hijriyah atau tahun 80-an Masehi tepatnya di kota seribu wali yaitu kota Tarim Hadramaut Yaman. Dikatakan bahwa pada mulanya nama beliau adalah Umar, namun kemudian diubah menjadi Salim karena sering sakit. 

Isyarah pengubahan nama di dapat oleh ayah beliau yaitu Habib Abdullah ketika berziarah ke maqbarah Imam Abdullah bin Alawy Al-Haddad. Di dekat makam Habib Abdullah Al-Haddad ayah Habib Salim bermimpi bahwa Habib Abdullah Al-Haddad menyuruhnya untuk mengubah nama sang anak dari Umar menjadi Salim, tujuannya agar selamat dari segala musibah. 

Habib Salim As-Syatiri memiliki gelar sulthanul ulama, gelar tersebut disematkan karena beliau memiliki pemahaman ilmu yang sangat luas, sehingga tak jarang banyak ulama yang berdatangan kepada beliau untuk menimba ilmu dan meminta sanad.

Dzikir Agar Mudah Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim dari Habib Salim As-Syatiri

Berikut ini adalah amalan zikir dari Habib Salim As-Syatiri agar mudah ketika meniti jembatan Shiratal Mustaqim.

لا اله الا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شيء قدير.

Lā ilāha illallāh wahdahu lā syarīkalah, lahul mulku Wa lahul hamdu yuhyii wa yumītu wa huwa ala kulli syai’in qadīr.

Artinya; “Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa lagi tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan mematikan,dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Zikir di atas dibaca sebanyak sepuluh kali selepas sholat subuh dan maghrib sebelum merubah posisi duduk tahiyat akhir.

Kemudian membaca zikir berikut ini setelah berdoa di setiap selepas sholat Maktubah.

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. إلها واحدا وربا شاهدا ونحن له مسلمون.

Asyhadu an lā ilāha illa Allah wahdahu lā syarīka lahu, ilahān wahidan wa robbaan syāhidan wa nahnu muslimūn.

Artinya; “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa lagi tidak ada sekutu bagi-Nya, Tuhan Yang Maha Esa dan Tuhan Yang Menyaksikan dan kami bagi-Nya adalah orang-orang muslim.”

Zikir yang kedua ini dibaca sebanyak empat kali setelah berdoa si setiap selepas sholat Maktubah.

Demikian bacaan dzikir agar selamat melewati shiratal mustaqim dari Habib Salim Asy Syatiri. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH