Harapan MUI dengan Kedatangan Zakir Naik Ke Indonesia

Ulama kondang asal India, Dr Zakir Abdul Karim Naik akan melakukan safari dakwah ke Indonesia akhir Maret hingga April 2017 mendatang.

Safari dakwah bertajuk ‘Zakir Naik Visit Indonesia 2017’.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis, Selasa (14/3/2017), berbincang dengan Tribunnews.com mengaku sering menonton zakir Naik di televisi dan Youtube.

Namun, secara pribadi KH Cholil Nafis tidak mengenal sosok Zakir Naik.

“Beberapa kali saya melihat di televisi saat berkunjung ke Bangladesh tahun 2011 dan belakangan ini saya acapkali membuka di youtube ceramah dan debatnya,” ucap KH Cholil Nafis.

Menurutnya, Zakir Naik sebagai ahli di bidang perbandingan agama.

Sehingga, orangnya dinilai senang mendiskusikan antar keyakinan.

Meskipun menurut KH Cholil tak semua keyakinan dapat didialogkan.

“Mungkin hal-hal logika dan spiritualitas dapat diperdebatkan tapi kesadaran atau hidayah dalam beragama sepenuhnya adalah kewenangan Allah SWT,” ucapnya.

Menurut dia, cara dakwah model Dr Zakir Naik baik bagi kalangan intelektual, akademisi, atau antar pimpinan umat beragama.

“Namun, bagi kalangan masyarakat awam dapat disalahpahami sebagai penghinaan bagi keyaninan umat lain,” katanya.

Menurutnya safari dakwah Zakir Naik di Indonesia baik sebagai sarana menjalin ukhuwah Islamaiyah dan ukhuwah insaniyah.

Hadirnya Dr Zakir Naik menjadi sarana transfer ilmu dan pengalam bagi aktivis dakwah di Indonesia.

“Indonesia punya konsep Islam Wasathi yang bisa dikenalkan kepada Dr Zakir Naik agar dibawa ke negerinya dan disiarkan ke seluruh dunia,” ujar dia.

Sementara, bagi yang hendak melakukan dialog antar iman bisa menjadi sarana untuk mengasah pengetahuan tentang rasionalisasi ajaran agama dan saling memahami tentang konsep keyakinan antar masing-masing umat beragama.

Ia berharap kunjungan Dr Zakir Naik ke Indonesia menjadi sarana tukar menukar ilmu dan pengalaman aktifitas dakwah yang menyejukkan dan mendamaikan umat muslim dan menjadi sarana untuk menepis tuduhan Islam teroris.

“Kami berharap jangan sampai kehadiran Dr Zakir Naik menjadi kontra produktif sehingga menyinggung perasaan apalagi menistakan keyakinan umat beragama lain,” katanya.

sumber:TribunNews