Hewan Mendengar Penghuni Kubur yang Disiksa

Kuburan adalah tempat terakhir bagi mayit. Kuburan adalah tempat bagi mereka yang hidup mengantarkan yang telah meninggal dunia. Mayit dikebumikan di situ, di ruang yang mencekam dan tak berteman. Kuburan juga bisa menjadi tempat untuk meneteskan airmata.

Dari Hani’ Maula Utsman bin Affan katanya Utsman Radhiyallahuanhu jika berhenti di suatu kuburan, beliau menangis hingga jenggot basah. Ketika ia ditanya; Mengapa ketika disebut surga dan neraka engkau malah tidak menangis, sedang jika engkau kubur malah menangis?

Kudengar, katanya, Rasulullah SAW. bersabda:

“Kuburan adalah awal persinggahan akhirat; kalaulah ia bisa selamat daripadanya, maka yang sesudahnya lebih mudah baginya; namun jika tak selamat, segala yang sesudahnya jauh lebih berat.”

Masih kata Utsman, Rasulullah SAW. bersabda:

“Sama sekali belum pernah kulihat sebuah pemandangan, selain kuburan lebih mengerikan.” (Tirmidzi dan Ibn Majah, Shahih Ibn Majah 3442, silakan lihat Shahih Attarghib wa Tarhib 3550).

Hewan Mendengar Penghuni Kubur yang Disiksa

Setelah ditinggal oleh para pengantar, mayit akan segera mengalami peristiwa alam kubur. Di saat penyiksaan itu, hewan-hewan mendengarkan siksaan itu.

Dari Ibn Mas’ud Radhiyallahuanhu, Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Orang yang meninggal disiksa di kuburnya hingga hewan mendengar suara penyiksaan itu.” (Thabrani dalam Al-Kabir dan dishahihkan dalam Shahih At-Targib wat Tarhib, silakan lihat Ash-Shahihah 1377).

Jika hewan tersebut mendengar, maka berbeda dengan manusia yang masih hidup. Siksa kubur sama sekali tidak bisa didengar orang yang hidup.

Dari Anas Radhiyallahuanhu, Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Kalau kalian tidak saling menguburkan, saya memohon Allah agar Dia memperdengarkan siksa kubur yang kudengar kepada kalian.” (Muslim 2867).

Semoga kita dijauhkan dari siksa kubur yang amat pedih. Semoga kita mendengarkan suara-suara kebaikan dan menyegerakan melakukan kebaikan.

Wallahua’lam.

 

BERSAMA DAKWAH