Hikmah Disyariatkan Shalat Jumat dalam Islam

Hari Jumat  merupakan hari rayanya umat muslim seminggu sekali. Pada hari tersebut orang muslim berbondong-bondong menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Lantas, apa hikmah disyariatkan shalat Jumat? Nah, untuk mengetahuinya mari simak ulasan berikut ini:

Syekh Ali Ahmad Al-Jurjawi dalam kitabnya Hikmat at-Tasyri’ wa Falsafatuhu (h.88-90) menuturkan beberapa hikmah disyariatkan shalat Jumat dalam Islam :

Pertama, supaya umat muslim satu suara dan terwujud rasa kasih sayang diantara umat  muslim dimana pada hari Jumat tersebut mereka meninggalkan kesibukan-kesibukan masing ketika sudah tiba waktunya shalat Jumat untuk berkumpul di masjid dan mendengarkan nasihat-nasihat agama yang mengajak mereka untuk selalu memperbagus iman, ketakwaan serta amal perbuatan baik yang sifatnya duniawi maupun ukhrawi.

Kedua, dalam rentang waktu satu minggu, baik orang Arab maupun non Arab menjadikan hari Jumat untuk berkumpul, hal ini dikarenakan pada hari tersebut terdapat keutamaan-keutamaan yang tidak ditemukan pada hari yang lain.

Salah satu hadis yang menerangkan perihal keutamaan shalat Jumat yakni hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

 “Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda ‘sebaik-baiknya hari dimana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari ini nabi Adam diciptakan, hari saat ia dimasukkan ke dalam surga, hari dimana ia juga dikeluarkan dari surga dan hari kiamat tidak akan terjadi melainkan hari Jumat’.” (Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi, Shahih Muslim, jus 2 hal 585)

Ketiga, waktu yang ditentukan untuk berkumpul juga seminggu sekali, waktu yang tidak terlalu cepat ataupun terlalu lama untuk berkumpul. Seandainya durasi waktu  berkumpul kurang dari seminggu sekali (dipercepat) niscaya hal tersebut menyulitkan terhadap kaum muslimin.

Keempat, salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya, Dia menjadikan shalat Jumat sebanyak dua rakaat saja. Hal ini dikarenakan pada waktu itu berkumpul orang-orang muslim dari berbagai jenis, ada yang sehat, sakit dan ada juga yang berkebutuhan khusus (different ability). Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam merupakan agama yang memudahkan bukan menyulitkan.

Itulah hikmah-hikmah dibalik adanya shalat Jumat dalam Islam yang disampaikan oleh Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi, semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam

BINCANG SYARIAH