Sudah maklum bahwa mencium anak yang masih kecil, terutama anak sendiri, hukumnya boleh. Bahkan dalam Islam sangat dianjurkan bagi orangtua untuk sering mencium anaknya yang masih kecil sebagai bentuk rasa kasih sayang. Namun bagaimana jika anak sudah dewasa atau sudah menikah, apakah boleh menciumnya bagi orangtuanya?
Mencium anak yang sudah dewasa atau sudah menikah biasanya dilakukan oleh orangtua ketika mereka lama tidak bertemu. Sebagai bentuk ungkapan rasa rindu dan kangen pada anaknya, biasanya orangtua langsung memeluk dan mencium anaknya saat pertama kali berjumpa.
Menurut para ulama, orangtua mencium anaknya yang sudah dewasa atau sudah menikah hukumnya adalah boleh. Tidak masalah bagi orangtua memeluk dan mencium anaknya yang sudah dewasa, meskipun berbeda jenis. Misalnya, seorang ayah mencium anak perempuannya, atau ibu mencium anak laki-lakinya.
Begitu juga sebaliknya, boleh bagi anak yang sudah dewasa memeluk dan mencium orangtuanya. Bahkan hal itu sangat dianjurkan apabila anak tersebut melakukannya sebagai bentuk ungkapan rasa kasih sayang dan sebagai bentuk bakti kepada orangtuanya.
Dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah disebutkan sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw mencium Sayidah Fatimah, putri beliau, ketika beliau bertamu ke rumah Sayidah Fatimah. Begitu juga sebaliknya, Sayidah Fatimah mencium Rasulullah Saw ketika ia bertama ke rumah Rasulullah Saw.
Begitu juga dengan Sayidina Abu Bakar Al-Shiddiq, beliau pernah juga mencium Sayidah Aisyah. Ini menunjukkan bahwa boleh bagi orangtua mencium atau memeluk anaknya yang sudah dewasa. Begitu juga sebaliknya, boleh bagi anak yang sudah dewasa mencium atau memeluk orangtuanya.
Riwayat yang dimaksud adalah sebagai berikut;
رُوِيَ أَنَّ الرَّسُول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّل فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا إِذَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ، وَتُقَبِّلُهُ إِذَا دَخَل عَلَيْهَا وَكَذَلِكَ صَحَّ عَنْ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَبَّل ابْنَتَهُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw mencium Sayidah Fatimah ketika dia bertamu kepada Rasulullah Saw, dan Sayidah Fatimah mencium Rasulullah Saw ketika beliau bertamu kepada Sayidah Fatimah. Begitu juga shahih bahwa Abu Bakar mencium anaknya Sayidah Aisyah.