SEGALA puji hanyalah milik Allah Swt. Hanya kepada Allah semua makhluk akan kembali. Dan, hanya atas izin Allah setiap kejadian di alam semesta ini terjadi. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada nabi Muhammad Saw, sang penutup para nabi, pembawa risalah Islam, membawa manusia dari kegelapan kepada cahaya.
Saudaraku, Allah Swt berfirman di dalam Al Quran, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzaariyaat [51] : 56)
Jelas sekali dalam ayat tersebut Allah Swt menegaskan bahwa kita diciptakan oleh-Nya adalah untuk melakukan kegiatan, beramal, berbuat dalam rangka ibadah kepada-Nya. Allah Swt menghadirkan kita di dunia ini adalah untuk menjadi hamba-Nya, untuk mematuhi setiap perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kita ini ciptaan Allah, kita ini milik Allah, kita tinggal di bumi yang mutlak adalah milik Allah, segala kebutuhan kita hanya datang dari kekuasaan Allah, dan segala keperluan kita hanya akan tercukupi jikalau Allah yang memberi. Dan, tugas kita adalah patuh kepada-Nya.
Allah Swt berfirman, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaaq [56] : 2-3)
Saudaraku, Allah Swt mustahil inkar janji. Bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan memberi jalan keluar bagi setiap persoalan hidupnya. Betapa banyak manusia yang stress, putus asa, seolah hidupnya sebentar lagi berakhir disebabkan persoalan yang ia rasa pelik dan rumit. InsyaaAllah, jika ia bertakwa kepada Allah, mudah saja bagi Allah untuk membukakan jalankeluar yang selama ini tak terlihat oleh matanya.
Allah Swt juga akan memudahkan jalan rezeki bagi setiap hamba-Nya yang bertakwa, yang patuh, yang taat. Jalan-jalan rezeki yang tidak pernah diduga-duga, yang tidak sempat terdeteksi, yang datang begitu saja. Rezeki dari-Nya menggelontor dari berbagai arah, bahkan hingga ada yang tidak disadari kedatangannya.
Dan, barangsiapa yang hatinya betul-betul haqqul yaqin bahwa hanya Allah yang kuasa mencukupi karena segalanya adalah milik Dia, maka Allah akan mencukupi segala keperluan kita.
Oleh karena itu, jikalau kita memiliki keperluan, memiliki keinginan, maka periksalah kadar kepatuhan kita kepada Allah. Carilah ilmu tentang apa saja yang Allah sukai, kemudian lakukanlah. Dan, jagalah niat saat melakukannya. Karena ibadah yang bagus itu syaratnya dua, niat yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah Saw.
Mohon maaf, mungkin kita bisa mencoba untuk membayangkan jikalau ada seorang majikan memiliki seorang pembantu yang patuh, tidak rewel, akhlaknya baik, tidak banyak keinginan selain menunaikan tugas dengan baik, tentulah majikan itu akan menyukainya. Sang majikan akan menjaganya, mencukupi keperluannya, bahkan memberikan imbalan yang lebih dari yang sudah ditentukan.
Itu baru seorang majikan yang jelas hanyalah makhluk. Apalagi jika Allah Swt. mensikapi hamba-Nya yang taat dan patuh kepada-Nya. Jikalau kita menjadi hamba yang patuh dan taat kepada Allah Swt., maka pasti Allah akan menjaga kita, mencukupi keperluan kita, melimpahkan rezeki, dan memberikan jalan keluar dari setiap persoalan hidup kita. Karena inilah janji Allah dan Allah tidak inkar janji.
Jangan takut terhadap segala persoalan yang terjadi pada hidup kita. Tapi, takutlah kalau kita tidak beribadah dengan baik kepada Allah Swt. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang istiqomah dalam ibadah yang bagus.[smstauhiid]