Ilmu Ma’ani

“Ilmu ma’ani” adalah ‘ilmu yang mengkaji keadaan suatu kalimat dalam bahasa Arab, yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi’. (At-Ta’rifat, hlm. 50)

Dengan ilmu ini, seseorang yang berbicara dalam bahasa Arab bisa memilih tata cara penyampaian kalimat yang sesuai dengan keadaan orang yang diajak bicara, dengan tujuan, kalimat yang diucapkan adalah kalimat yang sesuai dengan ilmu bahasa Arab dan memenuhi kriteria balaghah. Diharapkan, setiap muslim yang mengkaji ilmu ini bisa memahami susunan kalimat dalam Alquran dan penggalian maknanya.

Ilmu ini mengupas seputar kajian mengenai kalimat sempurna, sampai pada unsur-unsur penyusunnya, dengan mencari sifat masing-masing unsur tersebut dalam bahasa Arab, seperti: posisi-posisi kata dalam kalimat yang layak untuk diringkas, ditambahkan, dibuang, dimutlakkan, dikuatkan maknanya, dan teknik penyusunan kalimat lainnya. (Al-Balaghah Al-‘Arabiyah, hlm. 107)

Di antara pembahasan yang dikaji dalam ilmu ma’ani adalah:

1. Adz-dzikr wa al-hazhf (disebutkan dan tidak disebutkan).

2. At-taqdim wa at-ta’khir (diawalkan dan diakhirkan).

3. At-tankir wa at-ta’rif (disebutkan secara nakirah dan tidak disebutkan).

4. At-taqyid wa al-‘adamuh (dikaitkan dengan hal tertentu dan tidak dikaitkan).

 

Read more https://yufidia.com/ilmu-maani/