SIAPA yang mau menjadi fakir, pasti tidak ada? Setiap orang ingin jauh dari kefakiran dan berharap hidupnya dilimpahi keberkahan dari Allah SWT. Namun, bagaimana caranya?
Menurut Syekh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Abbas al-Maliki al-Makki dalam kitabnya Madza fi Sya’ban, amalan ini mampu menjauhkan dari kefakiran dan bahkan mendatangkan keberkahan. Amalan tersebut adalah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. (Allahummu shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad).
Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Samurah bin Jundub yang dinukilkan Abu Na’im al-Ashfahani mengisahkan, suatu ketika seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan bertanya mengenai amalan apa yang paling disukai Allah.
“Perkataan jujur dan menyampaikan amanat,” jawab Rasul.
“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Shalat malam dan puasa ketika musim panas,” jawab Rasul.
“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Banyak berzikir dan membaca shalawat untukku karena ini akan menghindarkan kefakiran darinya,” ungkap Rasulullah.
“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Jika seseorang dari kalian menjadi imam, hendaknya mempersingkat bacaan, karena bisa jadi (makmum) ada yang sudah tua, sakit, dan lemah,” pesan Rasul.
Dalam riwayat lainnya dari Sahal bin Sa’ad mengisahkan, suatu ketika datang seorang sahabat menghadap Rasulullah. Ia mengadukan kesempitan ekonomi dan kemiskinan yang menderanya.
Rasulullah berpesan kepadanya, ”Jika memasuki rumahmu, ucapkanlah salam ada atau tidak ada orang di dalam, kemudian bacalah shalawat lalu baca surah al-Ikhlas sekali.”
Sahabat tersebut lantas mempraktikkan amalan yang diberikan Rasulullah tersebut. Beberapa waktu kemudian, sang sahabat diberikan harta melimpah, bahkan ia akhirnya mampu berbagi dengan tetangga-tetangganya. []
Sumber: Republika.