Dalam kitab Al-Wasa-il Al-Syafi’ah, Sayid Muhammad bin Ali Al-Husaini menyebutkan bahwa setelah shalat jenazah, kita dianjurkan untuk membaca bacaan zikir berikut;
سُبْحَانَ الْمَلِكِ اْلقُدُّوْسِ سُبْحَانَ اْلحَيِّ الَّذِى لَا يَمُوْتُ اَبَدًا سُبْحَان البَاقِيْ بَعْدَ فَنَاءِ خَلْقِهِ
Subhaanal malikil qudduus, subhaanal ladzii laa yamuutu abadaa. Subhaanal baaqii ba’da fanaa-i kholqihii.
Maha Suci Dzat Yang Maha Merajai Alam. Maha Suci Dzat Yang Maha Hidup, Dzat yang tidak akan pernah mati selamanya. Maha Suci Yang Maha Kekal setelah rusaknya makhluk-Nya.
Kemudian setelah membaca zikir ini, dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana doa yang dibaca dalam shalat jenazah. Doa dimaksud adalah sebagai berikut;
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Ya Allah, ampunilah dosanya, rahmatilah, selamatkan, maafkan, muliakan tempat persinggahannya, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju, dan embun, bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantikan rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, istri/suaminya dengan istri/suami yang lebih baik, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksaan kubur – atau dari siksaan neraka.”