Islam Tinggal Nama, Alquran Tinggal Tulisannya

DARI Ali radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Hampir datang kepada manusia suatu zaman ketika Islam tinggal namanya, Alquran tinggal tulisannya, dan masjid-masjid mereka megah tetapi jauh dari hidayah. Ulama-ulama mereka jahat, dari mereka keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali.” (HR Baihaqi dalam Asy-Syu’ab)

Artinya, syiar Islam seperti salat, zakat, maupun haji telah habis dan hilang, dan ilmu-ilmu alquran telah hilang pula. Adab dan penulisannya tinggal tradisi bukan sebagai ibadah dan kajian terhdap ilmu.

Ath-Thibi berkata, “Untuk Alquran disebutkan tinggal tulisan saja, sedangkan Islam disebutkan tinggal namanya saja. Ini menunjukkan pentingnya penjagaan terhadap tajwid, makharijil huruf, serta ilmu di dalamnya, di samping memikirkan makna menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya.

Tidak demikian halnya dengan Islam, namanya tetap, masih ada, bahkan ia masih diajarkan, tetapi pengamalannya sudah tidak ada dan tidak dirasakan lagi. Sebagai contoh adalah salat, zakat, dan amar ma’ruf, betapa umat Islam pada saat ini telah banyak meninggalkan dan melalaikannya.” [40 Hari Menuju Kematian]

INILAH MOZAIK