Kisah Qorun: Pelajaran Berharga tentang Harta dan Kegagalan Manusia

Kisah Qorun: Pelajaran Berharga tentang Harta dan Kegagalan Manusia

Harta, sebatas anugerah nikmat atau jebakan terkutuk? Kisah Qorun, yang terkenal dalam Quran, memberikan kita pandangan mendalam tentang bagaimana harta dapat menjadi ujian bagi manusia.

Qorun, dengan kekayaannya yang melimpah, tidak hanya memperlihatkan keberhasilannya, tetapi juga kebanggaan dan kesombongannya. Hartanya, sebagian besar emas dan perak, disimpan dalam ribuan gudang yang kuncinya memerlukan kekuatan luar biasa untuk dibuka.

Namun, kekayaan Qorun menjadi bagian dari kebanggaannya. Ia senantiasa memamerkan kemewahannya, tidak sadar bahwa kekayaan itu adalah anugerah dari Allah. Bahkan ketika nasihat-nasihat bijak dari orang-orang shaleh datang, Qorun menolaknya, merasa kekayaannya semata-mata karena kecerdasan dan usahanya sendiri.

Tetapi, apa yang terjadi selanjutnya tidak bisa diprediksi. Allah menenggelamkan Qorun beserta hartanya ke dalam bumi, tanpa seorang pun yang dapat menolongnya.

Dari kisah ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran berharga:

  1. Harta Bukan untuk Pamer: Kekayaan seharusnya tidak membuat kita sombong. Ketika harta hanya digunakan untuk memamerkan status dan kekuatan, itu menjadi sumber masalah.
  2. Kekayaan dengan Kekuasaan Berpotensi Menyebabkan Kerusakan: Kekayaan yang tidak diimbangi dengan empati dan kepedulian bisa menjadi alat untuk menyebabkan kerusakan, baik kepada lingkungan maupun sesama manusia.
  3. Kebaikan Haruslah Diturunkan dari Kekayaan: Harta tidak hanya untuk dinikmati sendiri, tetapi juga untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Menahan diri dari memberikan yang seharusnya diberikan kepada sesama manusia adalah kegagalan besar.
  4. Kekayaan adalah Anugerah Allah: Merasa bahwa kekayaan diperoleh semata-mata melalui usaha dan kecerdasan pribadi adalah kesombongan. Seharusnya kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Kisah Qorun mengingatkan kita bahwa kekayaan bukanlah tujuan akhir, tetapi ujian yang harus dijalani dengan bijak. Semoga kita dapat menjaga hati dan pikiran dari kesombongan dan keserakahan, serta selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Sumber: TABUNG WAKAF