Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu meminta seluruh jamaah calon haji daerah setempat agar serius mengikuti penyelenggaraan manasik haji sebelum keberangkatan musim haji tahun 1438 Hijriyah ini.
“Manasik semacam simulasi apa saja yang akan dilaksanakan di tanah suci, jangan sampai tidak hadir ini penting supaya di Makkah bisa beribadah dengan nyaman dan tidak menimbulkan masalah dalam kelompok,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Ahad (9/7).
Jamaah calon haji diminta agar tidak memandang enteng persoalan manasik haji, walaupun sudah pernah berhaji pada tahun-tahun sebelumnya. Ketika manasik jamaah dapat membangun komunikasi dalam kelompok jamaah calon haji Bengkulu.
“Termasuk koordinasi dengan petugas yang akan memandu sehingga nantinya di sana tidak terjadi persoalan seperti jamaah terpisah dari kelompok atau persoalan lainnya,” kata dia.
Petugas yang mendampingi jemaah pun jumlahnya terbatas. Karena itu, menurut Bustasar, jamaah harus benar-benar siap sebelum diberangkatkan pada pelaksanaan ibadah haji 2017 ini.
Setelah kegiatan manasik haji ini, para jamaah akan masuk ke asrama guna persiapan keberangkatan yang akan bergabung dengan kelompok terbang (kloter) Sumatra Barat. Bustasar mengatakan seluruh proses administrasi jamaah calon haji setempat sudah rampung, termasuk paspor bagi 1.641 jemaah.
“Paspor dan dokumen penting lainnya tolong disimpan dalam satu tempat, jangan sampai berceceran, pada akhir Juli ini sudah proses keberangkatan,” ujar Bustasar.