REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Konsul Jenderal (konjen) RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendara Putra, mengimbau jamaah calon haji yang baru tiba di Makkah dari Madinah, tidak memaksakan diri untuk selalu beribadah di Masjidil Haram, karena puncak haji masih lama.
“Jaga kesehatan karena (udara) masih panas. Jangan memaksakan diri masuk Masjidil Haram,” ujarnya usai menerima rombongan pertama yang masuk Kota Makkah, di Hotel Grand Al Tasyeer, Makkah, Ahad (30/8).
Ia mengatakan puncak proses haji yaitu wukuf di Arafah masih panjang, sekitar 22 hari lagi. Oleh karena itu ia mengimbau agar jamaah menghemat tenaga untuk menghadapi proses di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Jaga fisik, jaga kesehatan, komunikasi dengan sesama jamaah, harus saling memberikan komunikasi,” ujar Dharmakirty. Ia menilai penyelenggaraan haji tahun ini banyak peningkatan terutama dalam akomodasi untuk jamaah.
Ditambahkan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015 Arsyad Hidayat, tahun ini pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan bagi jamaah yang bisa terlihat dari kondisi pemondokan yang ini sekelas hotel bintang tiga dan empat.
“Oleh karena itu di hotel ini tidak boleh memasak. Nanti disiapkan semacam kafetaria,” katanya. Selain itu, hotel juga menyiapkan air zam-zam, seprai yang diganti seminggu sekali, serta fasilitas keamanan dan kebersihan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Rombongan jamaah asal Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi rombongan pertama calon haji yang tiba di Makkah pada pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 18.00 WIB. Mereka disambut oleh Konjen RI di Jeddah Dharmakirty Syailendara Putra, Muassasah Asia Tenggara Muhammad Amin Hasan Indragiri, serta Kadaker Makkah Arsyad Hidayat.
Pada kesempatan itu Muhammad Amin mendoakan jamaah calon haji tersebut agar menjadi haji yang mabrur dan diaminkan oleh 39 calon haji dari Tasikmalaya itu.