Kementerian Agama (Kemenag) telah mengirim tim akomodasi ke Arab Saudi untuk mencari hotel yang sesuai spesifikasi. Hotel-hotel tersebut akan menjadi tempat menginap calon jamaah haji (calhaj) Indonesia selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri pada Kemenag, Sri Ilham Lubis mengatakan, tim akomodasi dan katering telah berangkat ke Arab Saudi. Saat ini tim akomodasi sedang melakukan seleksi hotel-hotel yang sudah mengajukan penawaran. Tim akomodasi akan memilih hotel sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Hotel yang memenuhi standar, standar kita ada standar wilayah, standar kualitas, standar jarak, standar harga, itu harus terpenuhi semua,” kata Sri kepada Republika.co.id, Selasa (19/2).
Ia menerangkan, setelah tim akomodasi memilih hotel yang memenuhi standar, mereka akan melakukan negosiasi dengan penyedia hotel. Supaya mendapatkan harga yang sesuai dengan harga perkiraan sendiri (HPS). Kemudian hotel yang telah dipilih diusulkan untuk ditetapkan kuasa pengguna anggaran (KPA) di Kantor Teknis Urusan Haji.
“Sekarang sudah melihat berkas-berkas yang masuk, penawaran, mereka (tim akomodasi) juga cek kelengkapan persyaratan, ada persyaratan administrasi dan teknis, pokoknya sesuai dengan pedoman Ditjen tentang penyediaan akomodasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tim akomodasi baru sepekan di Arab Saudi, saat ini mereka masih berada di Makkah untuk mencari hotel yang sesuai. Beberapa hari kemudian baru beralih ke Madinah untuk mencari hotel di sana.
Kemenag juga menyampaikan, rancangannya calhaj dari daerah yang sama akan ditempatkan di satu wilayah. Tapi rancangan tersebut akan diputuskan setelah tim akomodasi mendapatkan hotel yang sesuai kriteria. “Ini baru mau dicari rumah-rumahnya, hotelnya, keputusannya nanti setelah mereka selesai, baru disosialisasikan kebijakannya,” terangnya.