Kenapa Abu Hurairah Lebih Banyak Meriwayatkan Hadis

Kenapa Abu Hurairah Lebih Banyak Meriwayatkan Hadis

Keberadaan dan tersebarnya hadis Nabi Muhammad hingga saat ini tidak lepas dari peran sahabat Abu Hurairah yang begitu banyak dalam meriwayatkan hadis. Jumlah hadis yang ia publish (riwayatkan) lebih dominan dari jumlah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat Nabi yang lain, bahkan melebihi istri Nabi, Sayyidah Siti Aisyah. Lantas, kenapa Abu Hurairah lebih banyak meriwayatkan hadis dibanding Aisyah R.a?

Sebelum membahas perihal alasan di balik aksi heroik dari sahabat Nabi ini, dibanding dari pada sahabat yang lain, khususnya Sayyidah Aisyah sebagai istri Nabi, perlu diketahui bahwa para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Hurairah, Aisyah bint Abu Bakar, Abdulah bin Umar, Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdullah, dan Abu Sa’id al-Khudri.

Tujuh nama sahabat nabi di atas memiliki andil yang sangat besar di balik tersebarnya sabda-sabda nabi hingga saat ini, baik berupa hadits qauli (ucapan), fi’li (perbuatan), dan hadits taqriri (pengakuan) dari Rasulullah.

Namun demikian, sahabat Abu Huroirah merupakan sahabat nabi yang memiliki peran paling mendominasi dalam periwayatan hadis, bahkan melebihi jumlah hadist yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah, istri nabi.

Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh salah satu ahli hadis asal Iraq, yaitu Syekh Zainuddin al-Iraqi (wafat 806 H), dalam kitabnya mengatakan:

أَكْثَرُ الصَّحَابَةِ حَدِيْثًا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ أَبُوْ هُرَيْرَةَ

“Paling banyaknya sahabat dalam periwayatan hadis dari Rasulullah adalah Abu Hurairah Semoga Allah meridhainya.” (Zainuddin al-Iraqi, at-Taqyidu wa al-Idhah Syarh Muqaddimatu ibn as-Shalah, [Madinah, Maktabah as-Salafiyah: 1389 H), halaman 302).

Selain Syekh Zainuddin al-Iraqi, para ulama-ulama ahli hadis lainnya juga menyebutkan demikian, di antaranya Syekh Jamaluddin al-Qasimi ad-Dimisyqi dalam Qawaidu at-Tahdits min Fununi al-Hadits, Syekh Syamsuddin as-Sakhawi dalam kitab Fathu al-Mugits, Syekh Ibrahim al-Qahiri dalam kitab asy-Syada al-Fayyah min ‘Ulumi ibn as-Shalah, dan beberapa ulama hadis lainnya.

Ada banyak fakto yang melatarbelakangi sahabat Abu Hurairah bisa lebih unggul dari sahabat yang lain dalam periwayatan hadis, hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Syekh Mahmud as-Sibli, dalam kitab Hayatu Abi Hurairah, cetakan Lebanon, Beirut, Darul Jail, halaman 25-27, mengatakan:

“Abu Hurairah adalah sahabt yang paling banyak meriwayatkan hadis Rasulullah karena beberapa faktor, (1) ia mendapatkan doa secara langsung dari Rasulullah, (2) ia adalah sahabat yang sangat kuat hapalannya;

(3) lebih mementingkan duduk bersama nabi untuk mendengarkan hadis, daripada sibuk dengan urusan dunia, sehingga ia menjadi sahabat yang sangat miskin;

(4) lebih memilih lapar disebabkan ingin mendengarkan hadis, daripada kenyang namun tidak bisa mendengarkannya; dan (5) kelebihan Abu Hurairah sendiri yang tidak dimiliki sahabat yang lain.”

Demikian penjelasan dan alasan di balik heroiknya sahabat Abu Hurairoh dalam periwayatan terkait  sabda Rasulullah. Ia menjadi satu-satunya sahabat yang paling banyak meriwayatkan sabda nabi, bahkan melebihi istri nabi sendiri, Sayyidah Aisyah.

Sedangkan jumlah hadis yang diriwayatkan olehnya adalah sebanyak 5374 (lima ribu tiga ratus tujuh puluh empat) hadis. Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH