Majelis Taklim Masjid Assakinah menggelar kajian rutin di Masjid Assakinah, Jalan TB Simatupang, Kebagusan, Jakarta Selatan,belum lama ini. Pada kajian tersebut, pengurus majelis taklim membahas tema tentang riwayat Abdullah Ibnu Abbas dan keteladanan Rasulullah SAW dalam mendidik.
Untuk membahas tema terkait, Majelis Taklim Masjid Assakinah mengundang seorang narasumber, yakni Ustaz Azwar. Adapun kajian tersebut dilaksanakan seusai menunaikan shalat Zuhur berjamaah. Ustaz mengatakan, Abdullah Ibnu Abbas atau dikenal pula dengan nama Ibnu Abbas adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dikenal karena kedalaman ilmunya dalam bidang tafsir Alquran. Tak sedikit pula hadis sahih yang telah diriwayatkannya. Terutama yang diungkapkan Aisyah, istri Rasulullah SAW.
Ustaz Azwar mengisahkan, Ibnu Abbas lahir di tahun ketiga sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Ibnu Abbas merupakan putra dari Abbas bin Abdul Mutthalib, yang notabene merupakan paman Rasulullah SAW. Menurut Ustaz Azwar, sedari kecil Ibnu Abbas memang telah mendapat pendidikan dari Rasulullah SAW. “Ibnu Abbas selalu meniru dan meneladani apa yang dilakukan Rasulullah SAW pada masa itu,” tuturnya.
Pada suatu ketika, ketika Rasulullah SAW hendak menunaikan shalat malam atau Tahajud, ucap Ustaz Azwar, Ibnu Abbas yang masih berusia kanak-kanak segera mengikutinya. Dia bahkan sempat memberikan wadhu (air untuk berwudhu) kepada Rasulullah SAW.
Melihat hal tersebut, lanjut dia, Rasulullah SAW kemudian segera memanjatkan doa untuknya kepada Allah SWT. “Seperti diriwayatkan Muslim dan Bukhari, (Rasulullah berdoa) berilah dia (Ibnu Abbas) pemahaman yang dalam tentang agama dan ajarkanlah dia ilmu tafsir,” ungkap Ustaz Azwar.
Terkait peristiwa ini, ada pelajaran yang patut dipetik oleh umat. Khususnya pada kalangan orang tua yang telah memiliki anak. “Bahwa ketika kita mendoakan anak kita, doakanlah sesuatu yang besar untuknya, layaknya yang dilakukan Rasulullah SAW. Usia Ibnu Abbas masih kanak-kanak, tapi doa Rasul seolah-olah dia adalah orang dewasa,” ujar Ustaz Azwar.
Pada momen lainnya, Ustaz Azwar menerangkan, Rasulullah juga pernah memberikan nasihat untuk Ibnu Abbas yang masih berusia kanak-kanak. Dalam nasihat tersebut, Rasulullah mengatakan, jagalah Allah SWT, maka engkau akan mendapatkan-Nya menjagamu.
Mengingat usia Ibnu Abbas yang masih kanak-kanak, nasihat Rasulullah SAW tersebut dinilai istimewa. “Selain dari kata-katanya yang tidak menggunakan bahasa kanak-kanak, nasihat tersebut juga menjadi bukti bahwa Ibnu Abbas ketika usianya masih dini telah diajarkan tauhid oleh Rasulullah SAW,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata Ustaz Azwar, dalam kelanjutan nasihatnya, Rasulullah SAW mengatakan kepada Ibnu Abbas, bila dia memerlukan dan membutuhkan bantuan, mintalah kepada Allah SWT. “Rasul tidak menyuruhnya meminta bantuan kepada manusia, tapi langsung kepada Allah. Dari sini bisa kita pahami bahwa sejak kecil Ibnu Abbas juga sudah dididik untuk tawakal oleh Rasul,” ujar Ustaz Azwar.
Doa dan nasihat Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas, pada akhirnya terwujud. Ia menjadi sahabat yang memiliki ilmu dan wawasan yang cukup luas, terutama dalam bidang tafsir, sebagaimana yang telah didoakan oleh Rasulullah SAW ketika Ibnu Abbas membawakan dan memberinya air untuk berwudhu.
Ustaz Azwat menilai, kisah Ibnu Abbas dan cara Rasulullah SAW menaungi dan mendidiknya dapat dijadikan contoh untuk para orang tua atau pengajar. Bahwa ketika memberikan nasihat kepada anak-anak, misalnya, tidak melulu harus menggunakan kata-kata atau kalimat yang bersifat kekanak-kanakan. Dengan demikian, sisi mental dan akhlak anak akan lebih mudah terbentuk.
Kemudian, lanjutnya, jangan ragu pula untuk mengajarkan anak tentang tauhid sedari dini. “Contohlah bagaimana Rasul mengajarkan Ibnu Abbas terkait hal ini (tauhid) ketika usianya masih kanak-kanak. Dan lihat bagaimana (hasilnya) ketika Ibnu Abbas tumbuh dewasa,” ucap Ustaz Azwar.