Nabi kemudian menyembunyikannya di salah satu kamar. Tokoh Yahudi terkemuka diundang untuk mengunjungi Rasulullah. Dia memperkenalkan Islam kepada mereka dan mengajak mereka untuk beriman kepada Tuhan. Mereka mulai membantah dan berdebat tentang kebenaran ketika mereka menolak menerima Islam. Mereka menanyakan beberapa hal.
Apa status Al-Husain bin Salam di antara kalian? tanya Rasulullah Kemudian dijawab, dia adalah sayyid (pemimpin) dan anak pemimpin orang Yahudi. Dia adalah rabi dan alim, putra dari rabbi yang dikagumi.
‘Jika Anda tahu bahwa dia telah menerima Islam, maukah Anda menerima Islam juga?’ tanya Nabi.
Mereka menjawab, tidak mungkin al-Husain memeluk Islam. Dia adalah tokoh panutan yang konsisten menjalankan ajaran Taurat. Kemudian Abdullah muncul dengan memandang mereka dan mengumumkan bahwa dia telah menerima agama yang dibawa Muhammad.
“Demi Tuhan, Anda pasti tahu bahwa dia adalah utusan Tuhan dan Anda dapat menemukan kenabiannya, karakter yang dimilikinya, dan berbagai informasi tentang Muhammad di dalam Taurat,” jelasnya.
Abdulah menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah yang wajib diikuti. Kemudian mereka lang sung menghina Abdullah. Setelah memeluk Islam Abdullah bin Salam mempelajari Islam dengan jiwa yang haus akan pengetahuan.
Dia dengan penuh semangat mencurahkan perhatian pada Alquran dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mempelajari ayat-ayatnya yang indah dan agung.
Dia sangat terikat kepada Nabi yang mulia dan terus-menerus berada di dekatnya. Sebagian besar waktunya dia habiskan di masjid, terlibat dalam ibadah, belajar, dan mengajar. Dia dikenal karena cara mengajarnya yang mudah diterima banyak orang, bergerak, dan efektif.
Secara teratur di masjid Nabawi, Abdullah bin Salam dikenal di antara sahabat sebagai pria penghuni surga. Ini karena tekadnya untuk menjalani nasihat Nabi untuk terus berpegang teguh pada pegangan yang paling dapat dipercaya, yaitu kepercayaan dan kepasrahan sepenuhnya kepada Allah.