Allah Swt Berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi.” (QS.Al-Baqarah:168)
Salah satu dari rahmat Allah adalah Dia menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyediakannya untuk manusia.
وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مِّنۡهُۚ
“Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya.” (QS.Al-Jatsiyah:13)
Dan Allah menjadikannya sesuatu yang halal didalamnya sehingga tidak dosa ketika memakannya.
Dan Allah menjadikannya begitu enak, nikmat dan lezat.
Dan semua yang dihalalkan jauh lebih banyak dari yang diharamkan. Seperti kisah Nabi Adam as yang ketika itu Allah menghalalkan semuanya di dalam surga kecuali satu pohon saja. Hal ini mengisyaratkan bahwa syariat yang diturunkan oleh Allah lebih banyak yang dihalalkan daripada yang diharamkan.
وَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!” (QS.Al-Baqarah35)
Namun yang mengherankan masih saja banyak manusia yang meninggalkan sesuatu yang halal dan baik, dan ia lebih memilih sesuatu yang haram dan kotor.