Memahami Konsep Kemanusiaan Sebelum Keberagamaan

Memahami Konsep Kemanusiaan Sebelum Keberagamaan

Konsep kemanusiaan sebelum keberagamaan merupakan sebuah gagasan yang menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan yang universal di atas perbedaan agama. Gagasan ini berpendapat bahwa semua manusia, terlepas dari agamanya, memiliki nilai dan martabat yang sama. Nah berikut penjelasan lanjut dari konsep kemanusiaan sebelum keberagamaan.

Di tengah konflik peperangan Palestina dan Israel banyak dari kalangan umat tentu yang tentu tak hanya umat Islam menyerukan perdamaian, hal ini tidak terlepas dari hak asasi kemanusiaan atau yang dikenal dengan HAM, mengapa demikian karena apa yang terjadi di tanah Palestina khususnya Gaza mengalami krisis kemanusiaan, banyak dari penduduk palestina baik anak kecil wanita bahkan orang tua terbunuh sebab bom-bom gempuran tentara Israel.

Menjadi manusia yang memanusiakan manusia sudah memang diserukan oleh Allah Swt di dalam Al-Qur`an surat Al-Hujurat ayat 13;

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya; “Wahai manusia! sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS. Al-Hujurat ayat 13).

Konsep Kemanusiaan Sebelum Keberagamaan

Kemanusian sebelum keberagamaan menjadi penting dibahas agar tidak salah paham tentang slogan atau konsep tersebut. karena banyak orang yang turut bersuara tentang konsep tersebut kurang memahami kehendak dari konsep itu sendiri. sehingga mengira bahwa agama berada di klister kedua setelah manusia, padahal tidak demikian pemahamannya. 

Habib Ali Al-Jufri juga memiliki pemikiran tentang pentingnya kemanusiaan sebelum keberagamaan. Habib Ali di dalam bukunya yang berjudul Al-Insaniyyah qabla Al-Din yang kemudian diterjemahkan menjadi Kemanusiaan sebelum Keberagamaan, beliau berpendapat bahwa agama tetap nomor satu. Namun Habib Ali ingin membedakan antara agama dengan pandangan dan sikap keberagamaan yaitu Religion dan Religiolity.

Jadi pada dasarnya konsep kemanusiaan dan keberagamaan adalah berkutat di dalam cara kita bersikap, sehingga tak salah jika bersikap peduli antar manusia itu lebih di dahulukan dari pada bersikap persoalan agama, karena sudah menjadi hal yang pasti bahwa Al-Qur’an dan Hadits itu benar dan suci, sedangkan pandangan dan sikap kita soal agama belum tentu benar apalagi suci.

Contoh mudahnya adalah banyak orang yang membela dan seolah memperjuangkan agama, padahal boleh jadi yang mereka bela adalah sikap dan pandangan tentang agamanya. Pemikiran tersebut adalah buah dari kegagalan paham dari berbedanya agama dan keberagamaan. 

Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan, karena kegagalan memisahkan agama dan keberagamaan akan membuat apa yang kita pahami dari kitab suci seolah dianggap sama mutlaknya dengan kebenaran kitab suci itu sendiri. 

Sehingga hal inilah yang menjadi alasan mengapa kemanusiaan lebih didahulukan dari keberagamaan, karena sudah pasti sikap berkemanusiaan akan berpusat pada sudut pandang yang sama yaitu kesejahteraan manusia, berbeda dengan keberagamaan yang kadang lebih mengutamakan kelompok sendiri sehingga apa yang berbeda dengan kelompoknya seolah mutlak salah.

Demikian penjelasan mengenai konsep kemanusiaan sebelum keberagamaan. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH