Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi. “Pemerintah Arab Saudi belum memutuskan apakah haji tahun ini dibuka atau tidak,” kata Yaqut di Solo seperti dikutip dari laman Merdeka, Jumat (05/03/2021).
Yaqut mengatakan jika sudah ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi maka pemerintah akan segera melakukan persiapan secara teknis. Menurut dia, saat ini pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario.
“Tetapi tentu skenario ini baru bisa jalan kalau sudah ada keputusan haji dari pemerintah Arab Saudi, dibuka atau tidak. Skenario salah satunya pembatasan ini,”ujarnya.
Menag yang juga Ketua GP Anshor itu memprediksi di masa pandemi Covid-19 ibadah haji 2021 tidak akan dijalankan secara normal, termasuk saat perjalanan menuju ke Arab Saudi.
“Seperti jaga jarak di pesawat, kemudian kamar yang biasanya diisi delapan orang hanya digunakan empat orang. Signal yang kita dapat ada pembatasan jemaah tidak seperti masa normal,” tukasnya
Sementara itu, mengenai jamaah lanjut usia, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah bisa mengikuti haji.
“Kami belum ada kepastian, mudah-mudahan bisa ya, tetapi ya tidak tahu. Itu kan kebijakan pemerintah Arab Saudi. Kita ini kan tamu, kita ikuti aturan pemerintah di sana,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Arab Saudi lewat Menteri Kesehatannya Tawfiq al-Rabiah mengatakan “vaksinasi wajib” akan diperlukan untuk semua jamaah yang berencana berhaji di bulan Juli. “Muslim yang berharap untuk menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat khusus, yaitu telah menerima vaksin Covid-19,”ujar Tawfiq seperti dikutip dari Reuters, Rabu (03/02/2021).*