Sebelum menjawab pertanyaan dalam judul diatas, kita akan mengutip sebuah surat yang tentu sudah kita hafal bersama. Yaitu Surat An-Nas, Allah swt berfirman :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
مَلِكِ النَّاسِ
Raja manusia.
إِلَٰهِ النَّاسِ
Sembahan manusia.
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
dari (golongan) jin dan manusia. (QS.an-Nas:1-6)
Manusia berpotensi melakukan penyimpangan setiap waktu. Hidupnya tak pernah lepas dari bisikan dan godaan sang musuh. Pada ayat diatas, Allah menyuruh nabi-Nya untuk meminta perlindungan dari bisikan setan. Padahal nabi Muhammad saw terjaga dari segala bentuk kesalahan dan penyimpangan dengan penjagaan Allah yang sempurna.
Ya, pasti perintah ini ditujukan untuk umatnya, dan itu adalah bukti bahwa manusia dapat terjerumus dalam bisikan setan yang tersembunyi. Lalu jika nabi saja diperintahkan untuk berlindung, bagaimana dengan kita? Yang setiap saat bisa tergoda. Yang setiap waktu bisa lalai kapan saja.
Namun kita tidak boleh putus asa dihadapan bisikan dan godaan yang selalu datang. Disaat kita tergoda, segera-lah bertaubat dan kembali kepada-Nya. Karena orang-orang mukmin tidak sendirian dalam mengahadapi peperangan dalam hatinya. Jika ada setan yang selalu menggoda, ada pula Malaikat yang selalu mengiringi orang-orang mukmin yang sedang berjalan di jalan-Nya. Tidak hanya mengiringi, para Malaikat itupun menjaga hamba tersebut.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا الَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS.Fussilat:30)
Pada intinya, jangan pernah menganggap diri kita tidak butuh dengan bantuan dan penjagaan Allah. Jangan pernah acuh dengan peringatan dari-Nya. Karena musuh manusia tidak pernah tidur untuk menggoda dan menyesatkannya, maka mari kita berupaya untuk selalu sadar dan mengingat-Nya. Dan tak lupa untuk selalu meminta perlindungan kepada-Nya.
Semoga bermanfaat…