setiap Muslim hendaknya menjaga sikap, kata, dan tindakan
Sejatinya, Alquran dan As-Sunnah cukuplah menjadi pedoman bagi setiap Muslim dalam menata kehidupan, baik pribadi, keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Umat Islam adalah khairul ummah (umat terbaik) yang terwujud setelah terbentuk khairul jama’ah (masyarakat terbaik). Khairul jama’ah pun akan tercipta, jika lahir khairul usrah (keluarga terbaik). Khairul usrah juga tegak kalau di bangun oleh khairul bariyyah (pribadi terbaik). Itulah tujuan dakwah Islam yang hendak dicapai (QS 3:110, 98:7).
Jika demikian, setiap Muslim hendaknya menjaga sikap, kata, dan tindakan agar tercipta harmoni dalam keluarga dan masyarakat. Alquran, surah al-Hujurat ayat 6-13, mestinya menjadi pegangan untuk membangun masyarakat berkeadaban (civil society). Paling tidak, ada lima adab keharmonisan dalam menyikapi suasana kontestasi politik di negeri kita saat ini, yakni: Pertama, bersikap kritis terhadap informasi (QS 49: 6). Awal dari disharmoni sosial adalah ketika akal sehat tak berfungsi baik dalam mengelola informasi (berita). Apakah benar atau bohong (hoaks)? Jika benar, apakah baik disebarkan?Jangan mudah percaya tanpa klarifikasi (tabayun). Perlu disaring sebelum di-sharing atau diamkan saja.