Rabithah Haji Indonesia Sarankan Umroh Ditunda

Ketua Rabithah Haji Indonesia Ade Marfudin menyarankan pemerintah menunda ibadah umroh. Saran ini berdasarkan pertimbangan dari meningkatnya kasus Covid-19 varian baru omicron.

“Tentunya upaya memulai umroh harus ditunda kembali, kerena akan membahayakan jamaah umrah bila terus dipaksakan,” kata Ade Marfudin saat dihubungi Republika, Senin (3/1).

Menurut Ade, apa yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani laju omicron dengan membatasi keberangkatan jamaah ibadah umroh sudah tepat. Karena apa yang dilakukan pemerintah demi kemaslahatan umat manusia yang datang ke Arab Saudi untuk umroh.

“Langkah yang diambil pemerintah saya kira sudah baik. Lebih baik lindungi, amankan jamaah dari wabah covid baru omicron,” ujarnya.

Ade meminta semua pihak patuh terhadap ketentuan syariat yang melarang umat manusia mendatangi pusat wabah. Ketentuan ini perlu disosialiasikan kepada penyelenggara dan juga jamaah agar tidak memaksakan berangkat ke tanah suci untuk umroh.

“Prinsipnya jangan mendatangi tempat wabah yang akan berakibat fatal bagi yang mendatanginya. Lebih baik urungkan demi kemaslahatan dan keselamatan jiwa, sekalipun itu wajib,” katanya.

Menurutnya, pada kondisi saat ini, sudah sepatutnya semua pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan ibadah umroh mengikuti kebijakan pemerintah. “Saya yakin dan percaya pemerintah lebih mencintai warganya, bangsanya dan nyawa manusia., dibandingkan harus memaksakan,” katanya.

Ade berdoa pandemi ini dapat segera berakhir dan jamaah bisa kembali melaksanakan ibadah umroh secara normal. Sudah dua tahun jamaah tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19.

“Semoga saja wabah ini cepat sirna sehingga kerinduan jamaah untuk umroh akan segera terlaksana,” katanya.

IHRAM