Baca pembahasan sebelumnya Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 3)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du :
Hadits Keenam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله تجاوز لي عن أمتي ما وسوست به صدورها ما لم تعمل أو تكلّم
“Sesungguhnya karenaku-lah Allah memaafkan ummatku dari waswas (bisikan) dalam hati mereka, selama mereka tidak melakukan atau mengucapkannya”. [HR. Al-Bukhari]
Penjelasan
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan bahwa waswasah (waswas) adalah kebimbangan dalam hati yang tidak menetap dan tidak bersemayam dalam hati.
Dalam hadits ini dijelaskan bahwa waswas atau bisikan hati seseorang yang tidak menetap di hati dan justru hatinya membencinya dan menolaknya, waswas seperti itu tidak akan menyebabkan orang tersebut disiksa, karena Allah memaafkannya selama ia tidak mengucapkannya (seperti dengan membicarakan aib orang tanpa alasan yang dibenarkan, ucapan adu domba, dusta, menuduh dan penyakit lisan lainnya), atau selama tidak melakukannya dengan melakukan bisikan buruk dalam hatinya (seperti dengan : mencuri, zina, membunuh, minum minuman yang memabukkan dan amalan maksiat lainnya).
Ini adalah karunia Allah Ta’ala yang luas dan untuk meringankan hamba-hamba-Nya.
Oleh karena itu hendaklah orang yang mendapatkan bisikan tersebut tidak menghiraukannya, tidak condong kepadanya, tidak memikirkannya, dan hendaklah segera mengusir dari dalam hatinya.
Janganlah ia meyakini bahwa dengan waswas yang terdapat dalam hatinya itu ia menjadi berdosa. Bahkan hendaklah ia membencinya dan berusaha keras untuk menghilangkannya dengan berhenti dari memikirkannya serta bertaubat, berdoa, berdzikir, istighfar, dan banyak membaca Alquran Al-Karim serta kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Penutup : “Penyakit waswas adalah ujian keimanan!”
Syaikhul Islam rahimahullah dalam Majmu’ Fatawanya berkata :
“Seorang yang beriman diuji dengan waswas setan dan waswas orang kafir yang menyempitkan dadanya…oleh karena itulah waswas dan syubhat itu didapatkan pada diri para penuntut Ilmu Syar’i dan para ahli ibadah, yang justru hal ini tidak didapatkan pada selain mereka, karena selain mereka tidak meniti jalan Allah dan manhaj-Nya (dengan baik), bahkan ia menyambut hawa nafsunya dan (banyak) lalai dari dzikrullah, tentulah ini yang dikehendaki oleh setan (sehingga disini target setan telah tercapai, pent.), berbeda keadaannya dengan orang-orang yang perhatian besar terhadap ilmu Syar’i dan ibadah, maka musuh mereka (setan) mengincarnya untuk memalingkan mereka dari Allah Ta’ala ”
Beliau juga mengatakan :
“Tatkala waswas itu diiringi dengan kebencian dan ketidaksukaan, maka ini hakekatnya adalah sharihul iman, yaitu keimanan yang murni dan bersih, karena seorang munafiq dan kafir tidak mendapatkan (di diri mereka) kebencian dan ketidaksukaan saat ada waswas (pada diri mereka).”
Oleh karena itu, pernah disampaikan kepada sebagian Salaf Sholeh :
إن اليهود والنصارى يقولون: لا نوسوَس، فقال: صدقوا، وما يصنع الشيطان بالبيت الخراب
“Sesungguhnya Yahudi dan Nashara mengatakan : ‘kami tidak merasakan waswas!’ , Lalu Salaf Sholeh itupun menjawab : ‘Apa yang bisa diperbuat oleh setan terhadap rumah yang sudah hancur!”
Dan upaya seorang mukmin yang menderita waswas memerangi waswasnya dengan kesabaran, ikhlas karena Allah dengan cara sesuai ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia akan memperoleh pahala berjihad melawan setan -bahkan ini adalah jihad yang besar-, dan ia akan mendapatkan pahala sabar, Allah berfirman :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. [Az-Zumar: 10]
Dan orang yang bersungguh-sungguh berjihad melawan waswas setan, pasti Allah akan beri petunjuk kepada-Nya !
Allah berfirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-‘Ankabut : 69].
Doa
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala segera menyembuhkan saudara-saudaraku yang menderita penyakit waswas dan mengganjar mereka dengan pahala jihad dan sabar, serta mengampuni segala kesalahan mereka dan kita, serta menerima segala amal ibadah mereka dan kita semua!
Amiin.
Wallahu a’lam.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
Artikel: Muslim.or.id