Rukun Shalat 4 Imam Mazhab

Rukun Shalat 4 Imam Mazhab

TAK jarang antara muslim yang satu dengan yang lain saling berdebat, menyalahkan atau menganggap pendapatnya yang paling benar tentang tata cara shalatnya. Tentu saja ini berhubungan erat dengan rukun shalat itu sendiri.

Padahal pelaksanaan Shalat tersebut adalah wilayah fikih yang di dalamnya terdapat khilafiyah atau perbedaan pendapat. Semua bersumber dari Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.

Maka dari sahabat sebagai generasi awal setelah kenabian maka dinukil oleh para tabi’in kemudian tabiut tabi’in. Maka masa tabiut tabi’in inilah imam mazhab sebagai rujukan tentang fikih di dunia Islam menukil langsung dari sahabat bagaimana keseharian Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam. Termasuk tata cara Shalat .

Empat Mazhab mempunyai penukilan berbeda tentang ini. Karena para imam mempunyai guru yang berbeda, baik madrasah, wilayah dan lain sebagainya.

Maka kita dapat simpulkan rukun Shalat keempat Mazhab.

1 Rukun Shalat: Niat

Hanafi dan Hambali: mendahulukan niat atas takbiratul ihram

Maliki dan Syafii: niat bersamaan dengan takbiratul ihram

Ulama sepakat niat di dalam hati sudah cukup.

2 Rukun Shalat: Takbiratul ihram

Para imam sepakat takbiratul ihram dilafalkan. Dengan ucapan Allahu akbar.

Bolehkah selain ucapan takbir?
Menurut Hanafi boleh dengan kalimat pengagungan. Allahul ‘azhim/ Allah sj sah. Bahkan dengan bahasa selain arab dianggap sah.
Selebihnya berpendapat tidak sah.

AK jarang antara muslim yang satu dengan yang lain saling berdebat, menyalahkan atau menganggap pendapatnya yang paling benar tentang tata cara shalatnya. Tentu saja ini berhubungan erat dengan rukun shalat itu sendiri.

Padahal pelaksanaan Shalat tersebut adalah wilayah fikih yang di dalamnya terdapat khilafiyah atau perbedaan pendapat. Semua bersumber dari Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.

Maka dari sahabat sebagai generasi awal setelah kenabian maka dinukil oleh para tabi’in kemudian tabiut tabi’in. Maka masa tabiut tabi’in inilah imam mazhab sebagai rujukan tentang fikih di dunia Islam menukil langsung dari sahabat bagaimana keseharian Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam. Termasuk tata cara Shalat .

Empat Mazhab mempunyai penukilan berbeda tentang ini. Karena para imam mempunyai guru yang berbeda, baik madrasah, wilayah dan lain sebagainya.

3 Rukun Shalat:  Mengangkat tangan

Ijma imam mazhab sepakat hukumnya sunnah.
Namun berbeda tentang batasannya.
Hanafi: sejajar telinga
Maliki dan syafi: sejajar bahu.
Hambali: 3 pendapat. Dua diantaranya seperti pendapat ke-3 imam yang lain. Dan boleh memilih.

4 Rukun Shalat: Berdiri

Sepakat hukumnya fardhu.

Rukun Shalat: Bersedekap

Ulama sepakat meletakkan Tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Namun ada riwayat paling masyhur tangan dijulurkan lurus ke bawah.

Tempat meletakkan tangan
Hanafi: dibawa pusar
Maliki dan syafii: di bawah dada di atas pusar.
Hambali punya 2 pendapat. Tapi yang paling masyhur spt pendapat imam hanafi

5 Rukun Shalat: Iftitah

3 imam mazhab sepakat doa iftitah hukumnya sunnah kecuali maliki lgsg membaca alfatihah

Rukun Shalat: Isti’adzah

Hanafi: diucapkan pada rakaat pertama.
Syafii: tiap rakaat
Maliki: tidak perlu membaca

6 Rukun Shalat: Membaca alfatihah

Semua imam sepakat alfatihah hukumnya wajib

Syafii dan hambali: wajib tiap rakaat
Hanafi: wajib hanya 2 rakaat pertama
Maliki ada 2 pendapat:
1. Seperti hambali dan syafii
2. Jika tertinggal baca alfatihah selain subuh maka harus sujud sahwi, kalau pd Shalat subuh..maka diulang

7 Rukun Shalat: Membaca basmalah

Syafii dan hambali: basmalah bagian alfatihah yang wajib dibaca bersama alfatihah.
Hanafi dan maliki: basmalah tidak termasuk alfatihah, jd tdk wajib dibaca.

Dibaca keras atau pelan?
Syafii: dibaca keras
Hanafi dan hambali: dibaca perlahan
Maliki: hal yang disukai tidak dibaca

Yang tidak bisa baca alfatihah

Maliki: hendaknya ia berdiri selama bacaan alfatihah/ tidak boleh melihat mushaf pd Shalat fardhu
Hanafi: hendaknya ia berdiri selama bacaan alfatihah / boleh menggunakan bahasa selain arab tapi tidak boleh melihat mushaf
Syafii: hendaknya ia membaca tasbih/ tidak boleh dengan bahasa lain tapi boleh melihat mushaf
Hambali: 2 pendapat . Boleh melihat mushaf dan yang lain mengatakan hanya boleh melihat mushaf pada Shalat sunnah.

8 Rukun Shalat: Membaca aamiin

Hanafi: bacanya tidak dikeraskan
Maliki: dikeraskan oleh makmum, imam boleh dikeraskan boleh tidak
Syafii: dikeraskan oleh imam dan makmum (qoul qadim)
Hambali: dikeraskan oleh imam dan makmum

9 Rukun Shalat: Surat lain setelah alfatihah

Imam sepakat hukumnya sunnah dibaca pada 2 rakaat pertama

10 Rukun Shalat: Mengeraskan bacaan surat

Imam sepakat bacaan dikeraskan pada Shalat jahriyah. Hukumnya sunnah.

Dalam Shalat sendirian (munfarid). Pd Shalat jahriyah:
Maliki dan syafi: sunnah
Hambali: tidak disunnahkan
Hanafi: boleh memilih

11 Rukun Shalat: Ruku dan sujud

Imam sepakat hukumnya fardhu.
Mereka berbeda pendapat ttg tumakninah

Hanafi: tidak wajib (sunnah)
Syafii, maliki dan hambali: fardhu.

Tasbih dalam rukuk dan sujud

Hambali: wajib satu kali
Selebihnya berpendapat sunnah

Membaca 3 kali: sunnah (semua imam)

12 Rukun Shalat: i’tidal

Syafii, maliki dan hambali: wajib
Hanafi: tidak wajib

Membaca sami’: syafii: hukumnya sunnah
Maliki, hambali dan hanafi: imam tidak boleh membaca lebih dari سمع الله لمن حمده
Dan makmum tak boleh membaca lebih dari ربنا لك الحمد
Maliki: munfarid boleh membaca lbh dari itu.

13 Rukun Shalat: Duduk diantara dua sujud

Hanafi: sunnah
Selebihnya: wajib

Imam syafii: duduk istirahah (sebelum berdiri dari sujud ) hukumnya sunnah.

Menurut 3 imam :Bangun dari sujud hendaknya menekan telapak tangan ke lantai.
Imam hanafi: tidak boleh

14 Rukun Shalat: Tasyahud

Hambali: tasyahud awal : wajib
Selebihnya: sunnah

Syafii: Duduk iftirasy (tasyahud awal) dan tawarruk (tasyahud akhir) hukumnya sunnah.

Maliki: disunnahkan duduk tawarruk di kedua tasyshud

Hanafi: disunnahkan duduk iftirasy dikedua tasyahud .

Menurut imam hanafi dan maliki Membaca shalawat dalam tasyahud akhir hukumnya sunnah

Syafii dan Hambali: wajib

15 Rukun Shalat: Salam

Hanafi syafii dan hambali: salam yang disyariatkan adalah 2 kali
Maliki: 1 kali

Maliki dan syafii: salam pertama wajib bagi imam dan munfarid
Hambali ke dua salam wajib

Ketiga imam sepakat Salam kedua: sunnah
Maliki: bagi makmum disunnahkan 3 kali salam. (Yakni juga Ke depan)

16 Rukun Shalat: Qunut

Syafii dan maliki: sunah dalam Shalat subuh
Hanafi: tidak disunnahkan
Hambali: hanya disunnahkan untuk kepala negara.

Imam yang membaca qunut
Hambali: hendaknyamengikuti
Hanafi: tidak boleh mengikuti

Syafii: dengan mengangkat tangan dan dibaca setelah rukuk

Maliki: tidak mengangkat tangan dan dibaca sebelum rukuk

Tiga imam mazhab Ketika hendak bersujud disunahkan meletakkan kedua lutut sebelum telapak tangan
Maliki: telapak tangan dulu. []

Kitab Fikih 4 Mazhab
Syeikh al-‘Allamah M. Abdurrahman Ad-dimasqiy

ISLAMPOS