WAKTU sahur merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa di bulan Ramadan. Sebab sunah waktu sahur sama dengan sepertiga malam terakhir yang disabdakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang keutamaannya.
“Rabb kita Tabaraka wa Taala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, niscaya Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Lalu, bacaan apa yang paling utama di waktu sahur? Doa apa yang paling utama dipanjatkan di waktu itu?
Al Quran mengisyaratkan agar waktu sahur diisi dengan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Taala. Jadi bacaan paling utama di waktu sahur adalah istighfar. Doa yang paling utama di saat itu adalah doa memohon ampun kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Taala berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)
Dalam menjelaskan, Ibnu Katsir menerangkan bahwa ayat ini menunjukkan keutamaan beristighfar di waktu sahur.
Para sahabat biasa mengamalkan istighfar di waktu sahur. Misalnya Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu. Beliau biasa bertanya kepada Nafi. “Hai Nafi apakah waktu sahur telah masuk?” Jika ternyata waktu sahur telah dimulai, Abullah bin Umar berdoa dan memohon ampun hingga waktu Subuh.
Ibnu Masud radhiyallahu anhu juga mengamalkan waktu sahur untuk memperbanyak istighfar. Beliau berdoa:
“Ya Tuhanku, Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu. Dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunanmu kepadaku.”
Demikianlah waktu sahur merupakan waktu paling mustajabah. Maka manfaatkan waktu mustajabah tersebut dengan memperbanyak istighfar. Baik istighfar pendek “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullahal adhiim” maupun sayyidul istighfar. Wallahu alam bish shawab.