ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt., Dzat Yang tiada tuhan selain Dia. Tiada yang patut untuk disembah dan dijadikan sandaran pertolongan selain Dia. Dialah Allah, Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menciptakan langit, bumi dengan segala apa yang ada di antara keduanya. Tiada yang sia-sia dari segala ciptaan-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, kita mendambakan bisa menjadi orang baik. Bukan karena ingin mendapat pujian orang lain, bukan karena ingin dipandang oleh orang lain sebagai orang baik. Kita ingin menjadi orang baik karena Allah Maha Baik, Ath Thoyyib, menyukai kebaikan dan mencintai hamba-hamba-Nya yang berbuat baik.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh, semoga Allah ridho kepadanya, Rasulullah Saw bersabda, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin sebagaimana perintah kepada para rosul, “Wahai sekalian rosul, makanlah yang baik-baik dan beramal sholehlah, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al Muminun [23]:51)
Dan Allah Taala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian.” (QS. Al Baqoroh [2] : 172)
Abu Hurairoh melanjutkan,“Kemudian Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya kusut, wajahnya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata, “Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku..” Sedangkan makananya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi asupan gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima doanya?!”(HR. Muslim)
Jadi, kita harus mencari kedudukan di sisi Allah dengan amal kebaikan sesuai yang Allah perintahkan. Allah adalah Ath Thoyyib, Dzat Yang Maha Baik. Thoyyib itu sendiri artinya bersih dari kekotoran dan jauh dari hal-hal yang kotor. Allah Swt, benar-benar Maha Baik. Tidak ada perbuatan Allah yang jelek. Setiap hukumnya adalah baik. Setiap perintah-Nya adalah baik. Setiap larangannya adalah baik. Bahkan ancaman-Nya pun sesungguhnya untuk kebaikan, seperti Allah menciptakan neraka, itu adalah untuk kebaikan kita.
Allah menciptakan makhluk-Nya juga secara baik. Dalam sebaik-baik bentuk menurut Allah Swt. Kalaupun ada yang terlahir tidak memiliki organ tubuh secara lengkap, ada yang tidak memiliki kaki, atau tidak memiliki tangan, atau tidak memiliki salah satu organ lainnya, sesungguhnya ini sudah sebaik-baik bentuk menurut ilmu Allah Swt. Dan perencanaan Allah adalah Maha Sempurna dan balasan-Nya pun sempurna.
Tidak ada yang buruk dari Allah, dilihat dari sisi manapun. Kalaupun kita merasa ada yang buruk, maka pasti keburukan itu pasti datang dari kita. Bisa karena buruk penyikapan kita, atau buruk persangkaan kita, buruk hati kita, atau buruk pikiran kita. Jadi kalau ada sesuatu hal yang membuat kita menderita, pasti karena diri kita sendiri yang buruk.
Maka saudaraku, marilah kita senantiasa terus memperbaiki diri kita. Perbaiki kondisi hati, pikiran, tutur kata, perbuatan dan ibadah kita kepada Allah Swt.InsyaaAllahkebaikan Allah akan sangat kita rasakan, bagaimanapun keadaan kita.WAllahualam bishowab. [smstauhiid]
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar |