TERDAPAT beberapa riwayat shahih yang menjelaskan sifat fisik Sidratul Muntaha, berikut diantaranya,
- Hadis dari Anas radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Aku melihat Shidratul-Muntaha di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, “Wahai Jibril, apakah keduanya ini?” Dia menjawab, “Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat.” (HR. Bukhari 3207). Dalam riwayat Ahmad (12673), terdapat keterangan, “..kemudian aku melihat sidratul muntaha di langit ketujuh..”
- Hadis dari Asma bintu Abu Bakr radhiyallahu anhuma, beliau mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan tentang Sidratul Muntaha, “Orang yang naik kuda baru bisa melintasi bayang-bayangnya selama seratus tahun atau seratus penunggang kuda, bisa dinaungi bayang-bayangnya, di sana ada laron dari emas, buahnya seperti kendi besar.” (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih).
- Hadis dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “hingga saya berhenti di sidratil muntaha, dan pohon ini diliputi warna, yang saya tidak tahu apa itu.”
- Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ketika saya dimirajkan ke langit ke tujuh, saya diajak ke sidratul muntaha, ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah.” (HR. Abu Yala Al-Mushili 3450 dan dishahihkan Husain Salim Asad).
Dari beberapa hadis di atas, kita bisa menyimpulkan gambaran Sidratul Muntaha,
- Sidratul muntaha bentuknya pohon, layaknya pohon bidara. Sama nama, namun beda hakekat.
- Pohon ini berada di atas langit ketujuh.
- Pohon ini sangat besar, hingga ketika penunggang kuda hendak melintasi bayang-bayangnya, dia membutuhkan waktu 100 tahun baru bisa sampai ke ujung.
- Sidratul muntaha memiliki duan dan buah
- Daun sidratul muntaha seperti telinga gajah, dan buahnya seperti kendi yang sangat besar.
- Terdapat laron-laron dari emas di sana.
- Diliputi dengan perintah Allah, hingga warnanya berubah.
- Pohon sidratul muntaha sangat indah, hingga tidak ada manusia yang mampu menggambarkan keindahannya.
- Di dekat sidratul muntaha terdapat surga
Ya Rabb, berikan kami kekuatan istiqamah dan masukkan kami ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu. Amiin. Allahu alam. [Ustadz Ammi Nur Baits]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2374208/sifat-sidratul-muntaha-serupa-pohon#sthash.r1XRLNiO.dpuf