Situs Wikileaks telah menerbitkan lebih dari 60.000 dokumen rahasia dari Arab Saudi yang disebut ‘Pesan Saudi/ Saudi Cables’. Salah satu pesan yang bocor tersebut mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran sekte Ahmadiyah di Indonesia.
Surat kedua yang dibocorkan oleh Wikileaks yaitu surat dari mantan Raja Arab Saudi “Abdullah bin Abdul aziz Al Saud” dalam menjawab pesan pertama dari Putra Mahkota “Naif bin Abdil Aziz”.
Dalam pesan yang tertanggal 15 Mei 2012, Raja merekomendasikan agar Putra Mahkota mengambil tindakan berikut mengenai Ahmadiyah di Indonesia:
1. Kedubes Arab Saudi di Jakarta agar memantau dan menindaklanjuti perkembangan yang terjadi di Indonesia tentang Komunitas Ahmadiyah.
2. Apakah Kementerian Luar Negeri menyarankan organisasi Islam internasional untuk mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan di mana mereka berdiri di atas masyarakat (Ahmadiyah).
3. Menindaklanjuti dengan Kementerian Agama dan meminta Khatib untuk wakaf, seruan dan bimbingan dan Liga Dunia Muslim untuk memperingatkan terhadap masyarakat (Ahmadiyah) dan ideologinya, sementara menghindari kekerasan terhadap anggota mereka.
4. Apakah Kedubes Arab Saudi di Jakarta terus mendukung Majelis Ulama Indonesia untuk Dakwah Islam dalam rangka menghadapi komunitas Ahmadiyah dan menginformasikan pemerintah Indonesia dari posisi keyakinan mereka.
Penulis pesan pertama Putra Mahkota Naif bin Abdul Aziz yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Presiden Majelis Tinggi untuk Agama Islam meninggal pada bulan Juni 2012 sedangkan penulis pesan kedua, Raja Abdullah meninggal pada usia 90 pada bulan Januari 2015 lalu.
Selanjutnya situs Wikileaks menyebutkan akan merilis lebih dari setengah juta dokumen tambahan “Pesan Saudi (Saudi Cables)” dalam minggu-minggu mendatang.