Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjanjikan asrama haji di seluruh Indonesia akan ditata setara hotel bintang tiga, sebagaimana yang disediakan untuk jamaah Indonesia saat di Tanah Suci. Adanya fasilitas ini diharapkan dapat dipakai sebagari sarana untuk meningkatkan berbagai layanan kepada jamaah haji.
“Provinsi Kalteng telah membuktikan mampu menyediakan gedung asrama haji setara hotel bintang tiga. Ini sangat membantu untuk beradaptasi saat berada di Tanah Suci nantinya,” ucap Menag saat meresmikan Asrama Haji Al Mabrur di Islami Center di Palangka Raya, Kamis lalu, (3/5).
Mengenai rencana dan usulan Pemerintah Provinsi Kalteng agar Bandara Tjilik Riwut menjadi embarkasi haji, sampai saat ini masih diproses dan dicermat oleh Kemenag RI. Sebab, untuk mewujudkannya harus melalui beberapa tahapan dan sejumlah persyaratan harus dipenuhi.
Lukman mengatakan pihaknya menyadari bahwa usulan pemprov tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat Kalteng. Hanya, menjadikan bandara sebagai embarkasi haji tetap harus dilihat panjang dan lebar landasan pacu, daya tampung bandara, termasuk perizinan menerbangkan jemaah haji langsung ke tanah suci.
“Untuk menerbangkan langsung ke tanah suci itu tidak hanya berkaitan dengan instansi ataupun lembaga di Indonesia, tapi Pemerintah Negara Saudi Arabia serta perusahaan penerbangannya. Ini yang terus kita jajaki,” beber dia.
Kemenag RI pada prinsipnya semakin banyak embarkasi yang bisa langsung menerbangkan jamaah haji ke tanah suci, justru semakin baik dan memberikan banyak keuntungan, termasuk menghemat stamina ataupun tenaga jemaah asal Indonesia.”Walau menyadari dan memahami berbagai keuntungan tersebut, tapi kan Kemenag RI tidak bisa menentukan sendiri terkait penyediaan embarkasi haji. Harus berkoordinasi dengan banyak pihak,” kata Lukman.