Paska-Crane Jatuh Di Masjidil Haram, Penipuan Gentayangan, Keluarga Diminta Waspada

Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi dapat dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mengingatkan keluarga jemaah haji mewaspadai penipuan bermodus pemberian informasi.

Kepala Kantor Kemnag Gunungkidul Nur Abadi mengatakan, dari laporan hasil akhir 244 jamaah calon haji yang berangkat dari Gunungkidul, dipastikan selamat dari musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah.

“Kami memastikan seluruh jemaah asal Gunungkidul selamat dan terhindar dari musibah,” kata Nur Abadi, Minggu (13/9/2015).

Menurut dia, kepastian ini didapatkan setelah dirinya mendapatkan konfirmasi dari ketua rombongan jamaah. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait keselamatan jamaah. Rombongan asal Gunungkidul tidak berada di lokasi kejadian sehingga terhindar dari musibah.

Namun demikian, diakuinya musibah itu mengakibatkan masyarakat ingin mencari tahu kondisi jemaah yang berada di Tanah Suci untuk mengetahui perkembangan terkini.

“Kabar mengenai perkembangan di Makkah sudah diberitahukan kepada pihak keluarga,” katanya.

Nur Abadi mengatakan, masyarakat dan keluarga diharapkan berhati-hati agar tidak mempercayai jika ada orang yang meminta uang untuk ditransfer ke sebuah rekening untuk pengobatan jemaah.

“Harus berhati-hati dan kemungkinan tetap ada,” katanya.

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi yang berkaitan dengan jemaah haji dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada info lebih baik keluarga mengecek kebenarannya di kantor Kemnag.

“Kami mengimbau keluarga untuk tetap waspada dan tenang,” katanya.

Sementara itu, Wahyu Ade Permana yang ibunya berangkat ke Tanah Suci mengaku sempat khawatir dengan informasi musibah jatuhnya crane di Makkah.

“Saya langsung menghubungi ibu dan katanya semuanya selamat,” katanya.

 

 

sumber: Bisnis.com