Saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah memanjatkan doa khusus. Ketua Dewan Syuro IKADI Prof KH Ahmad Satori Ismail mengatakan doa yang dapat dibaca saat bulan Rajab antara lain
Pertama, meminta berkah
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.
Artinya, Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Kedua, memohon ampunan
ربي اغفر لي و ارحمني و تب علي
“Rabbighfirli warhamni watub ‘alayya”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku
Ketiga, membaca sayyidul istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.
Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Keempat, memperbanyak zikir. Kelima, memperbanyak shalawat.