عن أبي ذر، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: مَنْ قَالَ فِي دُبُرِ صَلاَةِ الفَجْرِ وَهُوَ ثَانٍ رِجْلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ، كُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَمُحِيَ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكَانَ يَوْمَهُ ذَلِكَ كُلَّهُ فِي حِرْزٍ مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ، وَحُرِسَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَلَمْ يَنْبَغِ لِذَنْبٍ أَنْ يُدْرِكَهُ فِي ذَلِكَ اليَوْمِ إِلاَّ الشِّرْكَ بِاللَّهِ
Dari Abu Dzar radhiyallahu `anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Siapa yang mengatakan di setelah shalat fajar sedangkan ia bersandar kepada kedua kakinya (yakni dalam duduk tasyahud sebelum pergi), sebelum berbicara,’Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, hanya Dia semata, tidak ada baginya sekutu, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puji, Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia mampu atas segala sesuatu.’
Sepuluh kali, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan, dan dihapuskan darinya sepuluh keburukan, ditinggikan untuknya sepuluh derajat, dan ia di harinya itu semuanya dalam penjagaan dari seluruh perkara yang dibenci (dari bencana-benacana) dan dijaga dari syaitan, dan tidak boleh ada dosa yang ia kerjakan mencelakakannya dan membatalkan amalan-amalannya di hari itu, kecuali syirik kepada Allah.”
( Riwayat At Tirmidzi [2474], dan Ia mengatakan,”Ini adalah Hadits hasan shahih gharib)