Gema ANNAS akan terus melakukan penyuluhan untuk para ibu dan mahasiswa terkait larangan nikah mut’ah
Ketua Gerakan Muslimat Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema ANNAS) Adjeng Kristinawati mengatakan jika umat Islam memiliki pandangan pernikahan yang sah dan benar menurut syariat Islam sebagai jalan untuk menjaga kesucian harga diri, maka kelompok Syiah memiliki pandangan lain.
“Perzinaan justru memiliki kedudukan tersendiri dalam kehidupan orang-orang Syiah,” kata Adjeng kepadahidayatullah.com, Sabtu (14/03/2015).
Bagaimana tidak, menurut Adjeng, perzinaan tersebut mereka (orang Syiah, red) kemas dengan nama agama yaitu nikah mut’ah.
“Tetapi orang Syiah tidak ridha atau akan mengklaim kalau nikah mut’ah disejajarkan dengan perzinaan yang memang benar-benar diharamkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shalallahu’alaihi Wassallam,” tegas Adjeng.
Oleh karena itu, kata Adjeng, Gema ANNAS akan terus gencar melakukan penyuluhan bahkan berencana akan mengelar seminar-seminar bagi para ibu dan mahasiswa perihal larangan nikah mut’ah supaya umat disadarkan akan kesesatan ajaran Syiah.*