Pada 22 Januari 1973, sebuah pesawat yang mengangkut jamaah haji Muslim Nigeria dari Makkah jatuh di Kano, Nigeria. Sebanyak 176 orang tewas.
History mencatat, insiden tersebut adalah kecelakaan udara paling mematikan pada masanya. Jenis pesawat Royal Jordanian Boeing 707-300 milik Nigeria Airways membawa Muslim Nigeria melakukan ibadah ke Makkah di Arab Saudi. Terdapat 198 penumpang dan 11 anggota awak di pesawat.
Pada musim dingin, bandara Kano merupakan medan sulit bagi para pilot mendaratkan pesawatnya. Kano berada di tepi Sahara dan Harmattan. Di sana angin gurun yang berdebu kadang tiba-tiba mengurangi jarak pandang mata tanpa peringatan.
Saat pilot Amerika 707, John Waterman, membawa pesawat ke Kano, tiba-tiba terjadi badai pasir. Kondisi yang menyilaukan memaksa Waterman meninggalkan pendaratan dan mencoba lagi.
Pada upaya kedua, roda pendarat rusak saat pesawat menabrak landasan pacu dan 707 terbakar. Penyebab landing gear gagal tidak pernah ditentukan secara pasti.
Beberapa percaya bahwa landasan pacu dalam kondisi yang buruk dan itu menyebabkan roda gigi hancur.