“Kata Rosul ada 4 wanita yang dijamin surga, siapakah 4 wanita itu?” demikian tanya Hj. Ummu Ghida Mutmainnah alias Teh Ninih dalam kajian khusus muslimah di masjid Nurul Huda Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, jum’at (15/4/2016) siang.
Dengan mengambil judul “Menjadi Wanita yang Dirindu Surga” dan dihadiri 800-an pengunjung, Teh Ninih menjelaskan bahwa 4 wanita tersebut adalah Asiyah istri Fir’aun, Maryam ibunya nabi Isa, Khodijah binti khuwailid, dan Fatimah putri Rosulullah saw.
“Saya yakin dari hadist ini sudah sering kita mendengar, bahkan 4 orang tadi banyak penceramah sering menyampaikan, pertanyaannya sekarang, sudah adakah karakter ke empat orang tadi ada pada diri kita?”ucap teh Ninih.
Untuk menjawab pertanyaan tadi, Teh Ninih mengutip surat Al Baqoroh ayat 214, tentang siapa orang yang dirindukan surga.
“ini ayat memotifasi, siapa orang yang dirindukan surga, ini artinya: Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum datang cobaan seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu, mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang dengan berbagai cobaan, sehingga rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata ‘kapankah datang pertolongan Allah?’ ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat” kata Teh Ninih.
Teh Ninih menyimpulkan orang yang dirindu surga adalah orang yang siap dengan penderitaan dan kemelaratan. Seperti halnya Asiyah istri Fir’aun yang kafir karena mengaku sebagai Tuhan.
“Asiyah itu tahu betul bagaimana suaminya ngaku Tuhan, tapi nggak langsung ngomong ‘Hai suamiku, ceraikan aku sekarang juga, nggak..’, Asiyah berpuluh-puluh tahun mendampingi suaminya dengan harapan suaminya bertobat” ucap Teh Ninih.
Menurut Teh Ninih, Aisyah memiliki karakter sebagai orang yang tidak terpengaruh dengan keburukan orang disekitarnya. Beliau melanjutkan karakter muslimah yang dirindu surga layaknya Maryam ibu nabi Isa Alaihi Salam.
“Maryam itu satu-satunya wanita yang disebut didalam Qur’an, jadi Maryam itu wanita suci yang disucikan Allah, nggak pernah melihat laki-laki yang bukan mahram, nggak pernah dilihat laki-laki yang bukan mahram,adanya ditempat miqrobnya, jadi akhwat kalo pingin seperti Maryam udah jadi aja anak yang bisa jaga kehormatan diri”ujarnya.
Lebih lanjut Teh Ninih menjelaskan jika muslimah bisa menjaga diri seperti Maryam maka Allah akan pasangkan dengan laki-laki pilihan. Karena menurut pengetahuannya, sekarang ini 70 persen anak SMA mendekati zina hanya yang sedikit yang bisa menjaga kesuciannya.
Kemudian yang ketiga menurut Teh Ninih adalah Khodijah, karena kekayaannya dipergunakan untuk mendukung dakwah Muhammad rosulullah, dan beliau memiliki kestabilan emosi.
“Kenapa Rosulullah disandingkandengan Khodijah, karena ketika Rosul usia 40 tahun, Khodijah umur 55 tahun berarti usia matang, karena dibutuhkan oleh Rosul, ketika menyampaikan wahyu dibutuhkan orang yang kuat untuk mendampinginya”jelas Teh Ninih.
Yang terakhir menurut Teh Ninih, wanita yang dirindu surga adalah Fatimah putri Rosulullah. Karena Fatimah orang yang tidak mudah mengeluh dengan ujian yang diberikan oleh Allah.
“Akhwat kita belajar dari Fatimah, beliau itu siap dengan kemelaratan, luar biasa, nggak pernah mengeluh punya suami yang nggak punya apa-apa. Kalau malam hari Fatimah penuh dengan ruku’ dan sujud tapi kalau siang hari Fatimah tetep menjadi seorang ibu yang mencuci, ngepel, memasak untuk suaminya ”kata Teh Ninih.
Teh Ninih menutup kajiannya dengan mengajak muslimah yang sedang kuliah untuk semangat seperti Fatimah, jika malam hari memperbanyak ibadah, namun siang hari bersemangat mengikuti kuliah. [SY]