Soal Pilihan Capres-Cawapres, Ingat Pesan Nabi Muhammad SAW Soal Persaudaraan

Sedekah yang paling baik adalah mendamaikan perselisihan.

Sekarang masyarakat ada di momen tahun politik yang sering kali menimbulkan perselisihan di tengah-tengah mereka. Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan umatnya agar senantiasa menjaga persaudaraan dan tidak saling bermusuhan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Janganlah saling mendengki, saling memarahi, mencari-cari isu, mencari-cari kesalahan; saling menipu. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR Muslim).

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat (QS Al Hujurat ayat 10).

Perdamaian adalah rahmat, baik di dunia dan akhirat. Segala kerusakan di antara manusia, itu lebih besar dosanya ketimbang dosa besar yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis dan akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali dua orang laki-laki yang memusuhi saudaranya. Maka dikatakan, ‘Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan amal kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.'” (HR Muslim).

Bahkan, mendamaikan dua pihak yang berselisih itu merupakan bentuk sedekah. Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling baik adalah mendamaikan perselisihan.” (HR Thabrani dan Al Bazzar).

Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum’ah menjelaskan, ketenangan dan ketentraman di antara manusia adalah sesuatu yang membuat seorang hamba ada dalam rahmat Allah SWT, dan keridhaan-Nya.

“Allah SWT mengabulkan (doa) Anda, menolong Anda, menghilangkan kecemasan Anda, dan membuat Anda lapang dada. Maka terangilah hati, mintalah ampunan kepada Allah SWT dan tutupilah aib Anda,” tuturnya.

“Namun, jika Anda menerima kerusakan tersebut, di antara kamu dan saudaramu, maka Anda diabaikan Allah SWT. Permintaan Anda akan ditunda sampai kemudian bertobat dan mendamaikan apa yang ada di antara kamu dan saudaramu. Dan ini adalah perintah Rasulullah SAW kepada kita,” tambahnya.

ISLAMDIGEST