Kisah Mualaf Inggris dan Ramadhan Pertamanya

David McDermot adalah seorang mualaf yang beru memeluk Islam tahun lalu. David memeluk Islam setelah bertemu dengan wanita Muslim yang kemudian ia nikahi.

“Teman-teman saya tidak bisa mengerti mengapa saya memeluk Islam, jadi bisa dibayangkan bagaimana mereka tidak mengerti mengapa saya berpuasa,” kata David, seperti dilansir //Asian Image, Sabtu (25/6).

Itulah sepenggal pernyataan yang diungkapkan David, ketika ia tetap bergaul dengan teman-temannya walau tengah menjalani puasa Ramadhan pertamanya. Ia mengatakan, keputusannya memeluk Islam menuai banyak pertanyaan, yang kadang berulang dengan pertanyaan sama dan di hari yang sama. “Cukup menantang menjalani Ramadhan untuk pertama kalinya, tapi bermusuhan dengan semua skeptisme tidak membantu,” ujar David.

David yang bermain untuk sebuah tim sepak bola, mengaku rutinitasnya justru membantu membuatnya tetap fit dan berenergi selama berpuasa. Padahal, rekan satu timnya meyakini David akan menjadi lemah lantaran tidak mengonsumsi makanan dan minuman, selama satu hari.

Saat ini, ia sedang berada dalam sebuah misi pribadi untuk membuktikan, puasa tidak akan menghalangi kemampuannya di lapangan. David merasa Ramadhan membuatnya termotivasi untuk memainkan permainan terbaik, serta berlatih keras untuk membuktikan kepada semua rekan satu timnya.

Bahkan, David mulai melakukan penelitian tentang pesepak bola Muslim yang terus bermain di ajang sepak bola besar, meski tengah berpuasa Ramadhan. Ia mencari tahu asupan yang akan menguntungkan tubuhnya dan tidak mengganggu rutinitas sepak bola yang dikerjakan. Salah satunya adalah untuk berhenti merokok.

“Saya ingin tetap fit dan terhindar dari dehidrasi, jadi saya membacaonline (daring) tentang hal-hal terbaik untuk dimakan dan diminum selama Ramadhan,” kata David.

Ia juga menuturkan bagaimana puasa Ramadhan membantu mengekang kebiasaan merokoknya, termasuk menciptakan kemauan besar untuk tidak merokok. Hebatnya, David mengatakan selama berpuasa ia tidak menginginkan rokok dan tidak ada dorongan sama sekali untuk merokok.

Berbeda dengan kebanyak orang, ia tidak merasa hari-hari pertama bulan suci Ramadhan merupakan puasa yang paling berat. Menurut David, pekan ketiga merupakan momen terberat untuk istiqamah menjalankan ibadah, termasuk hari-hari setelah bulan suci Ramadhan usai.

 

sumber:Republika Online

Kalimat Subhanallah akan Tersebar di Inggris

Ratusan bus Inggris memajang iklan Islamic Relief. Iklan poster dari badan amal Muslim di Inggirs tersebut bertuliskan pujian kepada Allah SWT.

Islamic Relief berharap poster yang bertuliskan Subhana Allah yang artinya Kemulian bagi Allah akan memberikan gambaran Islam yang positif dan bantuan internasional untuk membantu korban perang di Suriah.

Bus-bus ini akan membawa poster tersebut ke London, Birmingham, Manchester, Leicester dan Bradford. Kota-kota ini memiliki populasi Muslim terbesar di Inggris. Islamic Relief berharap penduduk kota akan menyumbang untuk para korban perang saat menjelang awal Ramadhan yang pada tahun ini jatuh pada 7 Juni.

“Hal ini bisa disebut kampanye perubahan iklim karena kami ingin mengubah iklim negatif di lingkungan internasional dan di komunitas Muslim di negara ini,” kata Imran Madden, direktur Islamic Relief Inggris Ahad (8/4) dilansir BBC.

Islamic Relief berharap kampanye ini membantu pemuda Muslim untuk menyalurkan kemarahan mereka dari perang Suriah. Begitu juga diskrimasi yang terjadi di lingkungan dan pekerjaan mereka. Hal ini diharapkan dapat mencegah para pemuda Muslim Inggirs terlibat dengan kelompok-kelompok ekstrimis.

“Bantuan internasional telah mengurangi separuh jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim dalam 15 tahun terakhir, dan Muslim Inggris merupakan komunitas yang sangat murah hati yang memberikan lebih dari 100 juta poundsterling untuk amal internasional di bulan Ramadhan,” kata Imran.

Kampanye ini mulai dilakukan pada 23 Mei di 640 bus di seluruh Inggirs. Iklan ini akan memiliki resonansi khusus di London. Apalagi kini London dipimpin seorang wali kota yang pertama kalinya adalah seorang Muslim yakni Sadiq Khan.

Diperkirakan tiga juta umat Islam tinggal di London. Jumlah itu sekitar 50 persen populasi Muslim Inggris. Badan Transportasi London (TfL) melarang iklan yang berkaitan dengan partai atau kampanye politik. Tapi tidak ada larangan untuk kampanye agama.

 

sumber: Republika Online