Jamaah Haji Diminta Bawa Sedikit Barang Agar tidak Tertinggal

Petugas haji di Madinah memilah barang jamaah haji dan mengembalikan ke jamaah.

Laporan Jurnalis Republika.co.id Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi

Kasi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Rizal Kani mengembalikan barang milik jamaah haji yang tertinggal di Madinah. Sehubungan dengan itu, jamaah haji diminta jangan terlalu banyak membawa barang bawaan agar tidak lupa terus tertinggal.

Rizal mengatakan petugas haji di Madinah memilah barang-barang jamaah haji, karena jamaah haji sudah bergeser ke Makkah. Sehingga barang bawaan jamaah haji yang tertinggal di Madinah dikirim ke Daker Makkah. Kemudian dari Daker Makkah didistribusikan ke pemiliknya.

“Baru saja mengembalikan barang bawaan jamaah, ada uang, tas kecil, tas koper kecil, barang pribadi dan ransel. Kalau dia itu ada alamatnya gampang sekali kita antar, tapi kalau yang tidak ada alamatnya, dan hanya ada kloternya, kita minta fotonya kira-kira siapa jamaah yang hilang barangnya,” kata Rizal di Makkah, Senin (19/6/2023).

Rizal mengimbau jamaah haji agar barang bawaan jamaah jangan terlalu banyak. Sehingga jamaah haji lupa membawa barangnya karena terlalu banyak.

Rizal mengatakan, kadang-kadang jamaah haji membeli banyak barang sehingga banyak barang yang harus dipegang dan dibawa. Akhirnya barang-barang yang penting malah tidak kebawa atau tertinggal.

Jika ada barang bawaan yang hilang, Rizal mengatakan jamaah haji bisa menghubungi petugas linjam. Nanti petugas linjam yang menyisir atau mencari barang yang dibutuhkan atau tertinggal oleh jamaah haji.

“Untuk itu, jamaah haji diimbau barang-barang yang tidak perlu dibeli tidak usah dibeli, yang kita beli di sini bisa hilang, jadi imbauan bagi jamaah haji lansia fokus saja bawa barang bawaan (yang penting),” jelas Rizal.

IHRAM