12 Ahli Waris Jamaah Haji yang Meninggal di Pesawat Mendapat Asuransi Rp 125 Juta

12 jamaah haji 2023 meninggal di pesawat.

Kementerian Agama menyerahkan asuransi ekstra cover atau perlindungan ganda untuk 12 peserta ibadah haji 1444 Hijriyah/2023 Masehi yang meninggal di pesawat saat dalam penerbangan ke Tanah Suci/Indonesia sebesar Rp 125 juta per orang.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, dalam keterangannya di Jakarta Selasa mengatakan, penyerahan asuransi ekstra cover itu merupakan implementasi pelindungan Pemerintah Indonesia terhadap jamaah haji yang wafat di area tanggung jawab maskapai penerbangan.

“Asuransi ekstra cover secara bertahap sudah kami serahkan ke jamaah haji yang wafat di pesawat. Dari 12 orang, sudah kami distribusikan untuk enam orang. Ada satu orang dari Sulawesi Selatan, dua orang dari Jawa Tengah, dan tiga orang dari Jawa Barat,” kata Saiful Mujab.

Asuransi tambahan tersebut diserahkan kepada para ahli waris yang bersangkutan. Dengan asuransi tambahan ini, peserta haji yang wafat tersebut mendapat dua santunan.

“Asuransi ini diberikan selain dari asuransi jamaah haji reguler yang diberikan sebesar Bipih. Sehingga jamaah wafat tersebut mendapatkan dua asuransi,” katanya.

Masih ada enam peserta ibadah haji yang belum diserahkan asuransi ekstra covernya. Mereka berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung.

Sebelumnya, Kementerian Agama menegaskan bahwa setiap peserta ibadah haji reguler mendapatkan asuransi jiwa dan kecelakaan yang melekat sejak masuk asrama, pemberangkatan, hingga di asrama untuk proses pemulangan.

Peserta ibadah haji yang meninggal dunia ketika berada di pesawat akan mendapat extra cover atau perlindungan ganda sebesar Rp125 juta.

Ketentuan rinci pemberian asuransi, yakni jamaah wafat diberikan sebesar minimal Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), wafat karena kecelakaan diberikan dua kali besaran Bipih, kecelakaan yang mengalami cacat tetap diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih.

IHRAM

Kemenag Sediakan Call Center Bagi Keluarga Jamaah Haji yang Dirawat di Saudi

Sebanyak 76 jamaah haji Indonesia hingga saat ini tercatat masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Bagi keluarga jamaah yang ingin mengetahui perkembangan kondisi di Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) menyediakan sarana untuk hal tersebut.

“Kami telah menetapkan tiga PIC untuk update informasi jamaah sakit yang masih dirawat di RSAS Makkah, Madinah dan Jeddah,” ucap Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (8/8/2023).

Berdasarkan data yang ada dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), dari 76 jamaah yang dirawat ini sebanyak 31 orang berada di RSAS Makkah. 37 jamaah lainnya berada di RSAS Madinah, serta delapan jamaah sisanya dirawat di RSAS yang ada di Jeddah.

Nasrullah menyebut kontak PIC dan tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah akan melakukan pemantauan secara berkala atas kondisi jamaah. Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jemaah bisa menghubungi nomor-nomor yang disiapkan.

“Kami berharap kondisi jamaah yang dirawat bisa lekas sehat. Jika oleh rumah sakit sudah dinyatakan layak terbang, akan kita antar untuk pulang ke Tanah Air,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut KUH KJRI Jeddah telah menyiapkan tim yang akan mengantar jamaah, yang telah dinyatakan layak terbang untuk kembali ke Indonesia.

Berikut daftar PIC update kondisi jamaah haji 1444 H yang masih menjalani perawatan di RSAS.

1. Bagi jamaah yang dirawat di RSAS Makkah bisa menghubungi Naef (+966 564853513) dan Jamil (+966 502838004);

2. Jamaah yang dirawat di RSAS Madinah bisa menghubungi Ahmad Hasidin (+966 503006176) dan Solihin (+966 503471022); dan

3. Jamaah yang dirawat di RSAS Jeddah dapat menghubungi Syafii (+966 593004680) dan Hasyim Hilaby (+966 54 265 7560).

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan jamaah haji yang sakit dan menerima perawatan di RS Saudi akan tetap mendapat pendampingan. Fasilitas yang berkaitan dengan jamaah pun akan tetap diberikan.

“Kita akan menunggu pernyataan dari dokter di RSAS apakah sudah boleh pulang atau tidak. Kalau sudah boleh, kepulangannya kita juga yang akan urus nanti,” ujar dia dalam  konferensi pers penutupan operasional haji 1444H/2023M, di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (5/8/2023).

IHRAM

Tambahan Air Zamzam Masih dalam Pengiriman

Air zamzam jadi oleh-oleh jamaah haji.

Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung mengatakan bahwa tambahan air zam zam hingga kini masih dalam tahap pengiriman dan pendistribusian, sehingga jamaah haji diharapkan bersabar.

“Kami harap jamaah haji dapat sabar, karena bila sudah waktunya maka akan dikirimkan ke kabupaten dan kota,” kata Kepala Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Selasa (1/8/2023).

Ia mengatakan bahwa jamaah haji nantinya dapat mengambil tambahan lima liter air zamzam tersebut di kantor kemenag di kabupaten dan kotanya masing-masing.

“Oleh karenanya, apabila air zam zam sudah tersedia akan diinformasikan melalui website, media sosial dan kantor kemenag di masing-masing daerah bahwa sudah bisa diambil,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa banyak jamaah bertanya dan berfikir bahwa setelah pulang dari ibadah haji akan langsung mendapatkan tambahan air zam zam.

“Padahal tambahan air Zamzam itu proses di akhir pemulangan haji dan mungkin bergiliran juga negaranya,” kata dia.

Pada sisi lain, Puji mengatakan bahwa jamaah haji Lampung yang sudah kembali dari Tanah Suci sebanyak 7.182 orang.

“Tersisa sekitar 101  haji lagi yang akan pulang pada tanggal 3 Agustus mendatang,” kata dia.

Diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan kabar gembira bahwa Jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M akan mendapatkan air Zamzam sebanyak 10 liter.

Dimana sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, namun tahun ini pemerintah memutuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas. Kebijakan menambah 5 liter air Zamzam ini sebagai bentuk kecintaan atau tali asih kepada jamaah.

sumber : Antara

PPIH Minta Jamaah Haji Simpan Paspor agar Tidak Hilang

Jamaah haji harus menjaga dokumen perjalanan.

Fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023. Secara bertahap, jamaah diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

Setibanya di bandara, jamaah akan menerima kembali paspornya sebagai kelengkapan proses kepulangan. Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saud, Haryanto, mengingatkan agar jemaah haji dapat menyimpan paspor tersebut dengan baik agar tidak hilang.

“Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari 3 kloter yang berbeda. Saya harap jemaah haji bisa menjaga dokumen paspornya dengan baik,” kata dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (26/7/2023).

Ia menyebut paspor jamaah dibagikan kepada pemiliknya segera setelah tiba di Bandara Madinah. Paspor itu dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jemaah masuk ke ruang tunggu pesawat.

Meski demikian, ada saja jemaah haji yang lupa meletakkannya. Padahal, paspor tersebut berfungsi sebagai dokumen kepulangan yang sangat penting.

“Kadang ada yang menitipkan ke orang dekatnya, ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau waktu ke kamar mandi. Jamaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu faktor bisa terjadi hilangnya paspor,” ujar Haryanto.

Dari tiga kasus kehilangan paspor, pihaknya segera berkomunikasi dan koordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, untuk segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Agar kejadian serupa tidak terulang, Haryanto berpesan, menjelang kepulangan setiap jamaah haji hendaknya memeriksa kembali barang bawaannya. Jangan sampai ada barang yang tertinggal, terutama paspor.

Terkait tiga jamaah haji yang kehilangan paspor dan diganti dengan penerbitan SPLP, ia menyebut berasal dari kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 01), serta kloter 32 Embarkasi Surabaya (SUB 32).

“Alhamdulillah SPLP bisa segera terbit, sehingga mereka bisa ikut terbang bersama kloternya,” lanjut dia.

Di sisi lain, Haryanto mengapresiasi kepatuhan jamaah haji terkait aturan barang bawaan. Menurutnya, tahun ini tidak banyak ditemukan barang bawaan jamaah yang berlebih.

“Untuk pemulangan dari Madinah, barang bawaan relatif aman. Tidak seperti kloter-kloter awal di Bandara Jeddah, masih terdapat barang-barang bawaan yang di-sweeping oleh pihak maskapai penerbangan,” kata dia.

IHRAM

Tanda Haji Mabrur, Jadi Teladan dan Bisa Jaga Keharmonisan Masyarakat

Haji yang mabrur juga dapat mempertahankan integritas moral.

Jamaah haji Indonesia dalam proses pemulangan dari Arab Saudi ke Indonesia usai puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Jamaah haji perlu mengetahui tanda-tanda menjadi haji yang mabrur, salah satu tanda haji yang mabrur bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution berharap dan mendoakan agar jamaah haji khususnya jamaah haji Indonesia menjadi haji yang mabrur. Menurutnya, haji yang mabrur memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat.

“Haji yang mabrur juga bisa mengaktualisasikan kepatuhan seperti kepatuhan menjaga larangan ihram, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya,” kata Kiai Zulkarnain kepada Republika di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Rabu (19/7/2023).

Kiai Zulkarnain menyampaikan, haji yang mabrur juga dapat mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat.

Ia menambahkan, mabrurnya haji juga terwujud dalam kepedulian dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, dan bertutur kata serta berucap yang baik.

Jabir bin Abdillah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” Para sahabat bertanya, “Apa kemabruran haji itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Memberi makan, dan menebar salam (kedamaian).”

Redaksi lain pada hadist tersebut menyebutkan juga bahwa haji yang mabrur baik dalam ucapan dan perkataan. (HR Ahmad, Thabrani, Ibn Huzaimah, Baihaqi, Al-Hakim).

Haji mabrur adalah hajinya orang yang…

Kiai Zulkarnain juga menyampaikan, haji mabrur adalah hajinya orang yang tidak melakukan kemaksiatan baik selama pelaksanaan haji maupun setelahnya.

“Menurut al-Hasan, haji mabrur adalah hajinya orang yang kembali ke Tanah Air dalam keadaan zuhud terhadap dunia dan cinta kepada akhirat (an-Nawawi, Syarh Shahih Muslim),” ujar Kiai Zulkarnain.

Ia menyampaikan, di antara tanda kemabruran haji adalah melakukan amal-amal kebaikan (a’mal al-birr). Yakni iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab suci dan Nabi. Kemudian menginfakkan harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil dan peminta-minta. Serta menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, memenuhi janji, sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan.

Hal tersebut sesuai dengan Surah Al-baqarah Ayat 177.

۞ لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, Nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS Al-Baqarah: 177)

Sebagian ulama juga mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang maqbul, artinya haji yang diterima. Ulama yang lainnya mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri dengan dosa.

Para pakar fikih mengatakan bahwa yang dimaksud haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori dengan kemaksiatan pada saat melaksanakan rangkaian manasiknya. Ulama lainnya mengatakan haji mabrur adalah jamaah haji yang pulang ke Tanah Air kemudian jadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak lagi mengulangi perbuatan maksiat.

IHRAM

Jamaah Haji 2023 Dapat Sertifikat Resmi dari Kemenag

Proses pengambulan sertifikat tidak akan merepotkan jamaah.

Oleh ZAHROTUL OKTAVIANI

JAKARTA — Mulai musim haji tahun ini, semua jamaah haji Indonesia akan mendapatkan sertifikat haji resmi dari Kementerian Agama (Kemenag). Sertifikat haji akan diberikan kepada mereka yang berhaji sendiri atau dibadalkan.

Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat menjelaskan, penerbitan sertifikasi haji sudah disosialisasikan kepada semua kantor wilayah provinsi. “Kita sudah menerbitkan surat edaran dari Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah ke seluruh Kanwil provinsi untuk menyampaikan ke masing-masing kepala Kemenag kabupaten/kota agar mencetak sertifikat berdasarkan domisili jamaah,” kata Arsad dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (17/7/2023).

Seperti halnya yang di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, tidak perlu ke Semarang, karena bisa langsung dicatat di kabupaten/kota masing-masing.

ARSAD HIDAYAT Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag

Arsad menjamin, proses pengambilan sertifikat tidak akan merepotkan jamaah. Dia mencontohkan, bagi jamaah yang berasal dari Kabupaten Bekasi, ia tidak perlu ke kantor wilayah (kanwil) provinsi yang ada di Bandung. “Seperti halnya yang di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, tidak perlu ke Semarang, karena bisa langsung dicatat di kabupaten/kota masing-masing,” ujar dia.

Layanan sertifikasi haji ini menjadi salah satu inovasi terbaru Kemenag. Pada tahun-tahun sebelumnya, sertifikat haji dikeluarkan maskapai Garuda, bukan oleh pemerintah. “Sepanjang yang kami ketahui ini merupakan yang pertama. Di periode sebelumnya ada sertifikat tersebut, tapi diterbitkan maskapai Garuda bukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama,” kata Arsad.

photo

Untuk saat ini, proses pemulangan jamaah haji gelombang satu dari Bandara King Abdulaziz Internasional (KAIA) Jeddah terus berlangsung. Hingga Ahad (16/7/2023), jamaah haji yang sudah mendarat di Tanah air sebayak 213 kelompok terbang (kloter), dengan jumlah jamaah sebanyak 80.713 orang. Arsad menyebut pihaknya terus melakukan pendorongan pemulangan jamaah melalui Bandara Jeddah. Adapun jadwal pemulangan lewat Bandara Jeddah ini akan berakhir pada Senin, 18 Juli 2023.

Selanjutnya, kepulangan pertama jamaah haji gelombang II pun akan segera dimulai. Proses ini dilakukan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah (AMAA) pada hari yang sama, Selasa 18 Juli. “Nanti, pada tanggal tersebut petugas terbagi dua. Ada yang duluan ke Madinah untuk melayani pemulangan gelombang dua, sebagainya lagi standby di Jeddah untuk bertugas pemulangan gelombang satu kloter terakhir,” ujar dia.

Pada Senin (17/7/2023), sebanyak 7.738 atau 20 kloter jamaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Untuk pemberangkatan terakhir dari Jeddah ke Tanah Air pada Rabu (18/7/2023), ada 6.804 jamaah yang tergabung dalam 18 kloter.

Menjelang kepulangan Gelombang 2 dari Madinah ke Tanah Air, jamaah diharap mempersiapkan diri dengan baik, khususnya menjaga kesehatan. dengan makan dan istirahat yang teratur

DODO MURTADO Koordinator MCH PPIH Pusat

Sementara itu, Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado menjelaskan, jumlah jamaah gelombang 2 yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 6.968 orang yang tergabung dalam 18 kloter. Dodo juga menyebut, jumlah jamaah yang wafat hingga 16 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 649 orang.

photo

Mengingat suhu di Madinah sangat panas, berkisar 46 derajat Celsius pada siang hari, ia mengimbau jamaah untuk selalu menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup dan minum satu saset oralit. “Selain itu, menjelang kepulangan gelombang 2 dari Madinah ke Tanah Air, jamaah diharapkan mempersiapkan diri dengan baik, khususnya menjaga Kesehatan dengan makan dan istirahat yang teratur,” kata dia.

Selama bepergian di luar hotel, jamaah diharapkan tetap menggunakan alat pelindung diri, untuk menghindari paparan langsung sinar matahari yang cukup panas.
“Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas yang bersiaga melayani di hotel dan di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram,” ujar Dodo.

REPUBLIKA

Pencariaan Jamaah Haji Temui Titik Terang

Ada temuan jenazah yang mempunyain persamaan ciri dengan jamaah hilang.

Pencarian dua jamaah haji Indonesia perlahan menemui titik terang.

“Ada informasi semalam tetapi ini sedang diidentifikasi, konon ada temuan seorang jenazah yang punya persamaan ciri dengan salah satu (jamaah hilang), saya nggak usah sebutkan dulu, nanti saya kira bidang linjam (perlindungan jamaah) aja ya,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat di Madinah, Ahad (16/7/2023). 

Sejak puncak haji di Arafah 27 Juni, dua jamaah haji Indonesia belum ditemukan. Mereka adalah Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Kloter 10. 

Arsad mengatakan, saat ini layanan linjam PPIH Arab Saudi sedang mengonfirmasi keberadaan jenazah salah satu terduga jamaah hilang dengan pihak keluarga korban. Adapun istri jamaah hilang itu masih berada di Arab Saudi. “Ini sedang dipanggil dari keluarga dan istrinya untuk melihat apakah jenazah yang ditemukan itu adalah si A atau bukan. Kebetulan yang bersangkutan (istrinya) ikut haji,” kata Arsad. 

Arsad mengatakan, jenazah tersebut berada di rumah sakit (RS) Muasyim, Mina, Makkah. Pencocokan dilakukan melalui ciri-ciri khusus fisik yang bisa dilihat, bukan DNA. “Kebetulan yang ditemukan itu tanpa gelang identitas, makanya perlu ada saksi langsung dari keluarga terdekat, mudah-mudahan mudah-mudahan, nanti tinggal tunggu lah,” kata dia. 

Arsad mengatakan PPIH Arab Saudi saat ini belum bisa memastikan soal jenazah itu. “Kalau ternyata betul, berarti sudah kita temukan, seandainya bukan, berarti masih ada sisa,” kata dia. 

Menurut Arsad, layanan linjam PPIH Arab Saudi secara intensif terus melakukan penelusuran ke tempat-tempat yang diidentifikasi berkaitan keberadaan jamaah hilang seperti rumah sakit di Makkah, Thaif, bahkan sampai ke Jeddah. 

“PPIH Arab Saudi melacak juga lokasi-lokasi yang dulu pernah disinggahi jamaah, khawatirnya mungkin tertinggal di toilet Arafah, Muzdalifah, atau Mina,” kata dia. 

Dia mengatakan PPIH Arab Saudi juga berkoordinasi dengan kepolisian Arab Saudi untuk memastikan bahwa jamaah tersebut bisa ditemukan. “Ini langkah-langkah kita lakukan semaksimal mungkin untuk bisa menemukan jamaah yang diidentifikasi, ” kata dia. 

Selain dua jamaah masih dalam pencarian, satu jemaah haji yang hilang sejak di Mina 29 Juni 2023 Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di RS An Noor, Makkah, Selasa (11/7/2023). 

Dengan demikian sejak puncak haji, dari total 10 jamaah hilang, delapan sudah ditemukan dan dua dalam pencarian. 

IHRAM

Ada Keutamaan Saling Membantu Selama di Tanah Suci

Tanah Suci merupakan tempat para nabi mendakwahkan tauhid.

Ada keutamaan ketika jamaah haji Indonesia saling membantu selama berada di Tanah Suci. Utamanya, memberikan bantuan kepada jamaah lansia. 

Konsultan Ibadah Daerah Kerja Madinah, KH Ahmad Wazir Ali, mengutip sejumlah hadist:

من نفس عن مؤمن كربة نفسه الله كربه يوم القيامة

“Barang siapa yang menggembirakan kesusahan orang Mukmin, maka Allah SWT akan menggembirakan kesusahannya di hari kiamat.

من يسر مؤمنا يسر الله له يوم القيامة

“Barang siapa yang memudahkan urusan orang mukmin, maka Allah SWT akan memudahkan urusannya di hari kiamat”.

والله فى عون العبد مادام العبد فى عون أخيه

“Allah SWT selalu menolong hamba, selagi dia mau menolong saudaranya”.

Diperkirakan 30-35 ribu jamaah haji lansia yang tergabung dalam Jamaah haji gelombang kedua dijadwalkan tiba di Madinah pada Senin, 10 Juli 2023. Berdasarkan data yang dihimpun ada sekitar 109.000 jamaah yang akan ke Madinah. 

“Informasi yang kita dapat dari Kota Makkah itu 1 maktab sekitar 6-7 kloter itu sekitar 3.000 ya. Andai secara keseluruhan jemaah haji lansia 60.000, sisanya ada kemungkinan sekitar 30.000 lansia yang akan datang ke Kota Madinah setelah sebagian juga kembali ke Tanah Air. Ya sekitar 30.000-35.000 jemaah lansia,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Senin (10/7/2023).

Zaenal menyebut, jumlah jmaah haji gelombang dua yang masuk ke Madinah lebih banyak dibandingkan gelombang pertama. “Kalau yang pertama 101.000 gelombang kedua ini sekitar 109.000 atau 108.000 jemaah. Belum nanti kalau ada tambahan lagi. Jumlahnya sekitar 295 kloter. Gelombang pertama sekitar 263 kloter, gelombang kedua lebih banyak jumlahnya.”

Zaenal menambahkan, untuk melayani para jamaah lansia, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas, seperti sandal, kursi roda di setiap hotel, juga pos-pos di Masjid Nabawi dan fasilitasi yang lainnya untuk memantau para jemaah. “Kita juga sudah bekerja sama dengan pihak Nabawi dan kita follow up untuk pos-pos. Masjid Nabawi menawarkan bahwa kita nanti akan diberikan selain kursi roda, jadi meja meja untuk pos teman-teman yang berjaga,” katanya. 

IHRAM

Air Zamzam Milik Jamaah Mulai Dikirim ke Tanah Air

Air zamzam tersebut sudah dikirim melalui Bandara Jeddah.

Jamaah haji Indonesia tak perlu khawatir dengan oleh-oleh air zamzam. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan 10 liter air zamzam. Lima liter diterima di asrama begitu sampai di Tanah Air, tambahan lima liternya lagi akan diterima di kantor wilayah Kementerian Agama kabupaten/kota. 

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 M/1444 H Haryanto mengatakan, untuk penambahan 5 liter air Zamzam tersebut, PPIH sudah mengirim 90 ribu galon ke Indonesia.

“Mulai hari ini sudah kita kirim air Zamzam untuk jamaah gelombang satu. Tentunya ini masih kurang dan akan didistribusikan terus hingga nanti jemaah memiliki 10 liter  Zamzam per orang,” kata Haryanto di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Jumat (14/7/2023).

Air Zamzam tersebut sudah dikirim melalui Bandara Jeddah. Untuk pembagiannya di Tanah Air, secara teknis diserahkan kepada embarkasi masing-masing jemaah.

“Tentunya nanti akan diberitahukan kepada jemaah setelah tiba di Tanah Air,” ucapnya.

Untuk pengambilan tambahan 5 liter air zamzam, jamaah atau perwakilannya harus menunjukkan paspor. Air zamzam diambil di kantor wilayah Kemenag kabupaten/kota tempat masing-masing jamaah.  

Haryanto meminta jamaah bersabar untuk mendapatkan tambahan 5 liter air zamzam, karena masih dalam proses pendistribusian. Ia menjamin seluruh jamaah akan mendapatkan tambahan 5 liter air zamzam tersebut. 

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengungkapkan, jamaah haji gelombang pertama yang sudah tiba di Tanah Air hingga Kamis malam sebanyak 62.615 jamaah dari 165 kloter. Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Jumat (14/7/2023) pukul 11.37 waktu Arab Saudi, jamaah yang sudah pulang ke Tanah Air sebanyak 65.539 dari 173 kloter. Semuanya merupakan jamaah haji gelombang satu yang pulang dari Bandara Jeddah.  

Pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Bandara Jeddah akan berakhir pada 18 Juli 2023. Selanjutnya pemulangan akan berlangsung di Bandara Madinah, untuk jemaah haji gelombang dua. 

Adapun total jamaah haji reguler 2023 sebanyak 209.782 orang. Mereka terbagi dalam 558 kloter. Sementara jumlah jemaah yang wafat hingga Jumat 14 Juli pukul 11.37 WAS, sudah bertambah lagi menjadi 616 orang.

IHRAM

Antisipasi Pneumonia, Jamaah Haji Diimbau Hidup Bersih

Jamaah haji harus mengonsumsi makanan bergizi dan jaga kesehatan.

Kondisi sebagian jamaah haji masih kelelahan setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Sementara, suhu di Tanah Suci saat ini bisa berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan jemaah, dan bisa meningkatkan kasus Pneumonia (radang paru-paru).  

Untuk mengantisipasi terkena penyakit itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk disiplin dalam menjalani pola hidup bersih.

“PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jamaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat,” ujar Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

“Disarankan jamaah untuk memakai masker, menghindari kontak fisik terutama dengan jamaah haji lain yang batuk atau pilek, serta mencuci tangan pakai sabun,”  ucap Fauzin.

Karena cuaca panas di Madinah juga, kata Fauzin, jamaah khususnya saat ziarah agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa payung atau topi, pelembab bibir dan  tabir surya.

“Selalu membekali dengan air mineral, minum yang cukup, jangan menunggu haus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan,” kata Fauzin.

Terkait fase kepulangan jamaah sendiri, menurut dia, hingga Rabu (12/7/2023) kemarin pukul 24.00 WIB jamaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 57.251 orang, tergabung dalam 149 kelompok terbang (kloter).

“Hari ini, 13 Juli  2023 jamaah  gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.325 jamaah atau 17 kloter,” jelas dia.  

Sementara, rencana keberangkatan Jamaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada Jumat (14/7/2023) besok berjumlah 8.093 orang yang terbagi dalam 21 kloter. “Jamaah yang wafat hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 588 orang. Suhu di Madinah hari ini 30°C s.d. 44°C dan di Makkah berkisar antara 31°C s.d. 41°C,” kata Fauzin.

IHRAM