Kemenag Siapkan Petugas Haji Dengan Kemampuan Khusus Dampingi Lansia

Kementerian Agama (Kemenag) disebut akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus, dalam mendampingi jamaah haji lanjut usia (lansia). Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.

“Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jamaah lansia,” ujar Hilman Latief dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (11/1/2023).

Ia menyebut Kemenag akan menyiapkan petugas yang memiliki wawasan, sekaligus memahami cara memberikan layanan kepada jamaah risiko tinggi (risti).

Hilman mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jamaah.

Sementara itu, ia menyatakan banyak jamaah dari Indonesia yang tertunda keberangkatannya sejak tahun 2020. Di antara mereka, tidak sedikit yang masuk kategori jamaah lansia.

“Saat ini, jamaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini,” lanjutnya. 

Berdasarkan data yang ada, Hilman menyebut setidaknya ada 62.879 jamaah yang masuk kalangan lansia. Ia pun berharap seiring kepastian kuota dari Arab Saudi, jamaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah.

Proses pemeriksaan kesehatan disampaikan akan dilakukan bekerja sama, sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Untuk tahun ini, sudah tidak lagi ada isu Covid-19. Namun, Kemenag menyarankan jamaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik.

“Kemenag juga akan melihat istitha’ah jamaah dari segi kesehatan, itu tetap akan kita terapkan. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jamaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” kata dia.

IHRAM