Penggagas Kelahiran ICMI Dr Fuad Amsyari Meninggal Dunia

Prof Dr dr Fuad Amsyari, dosen Fakultas Kedokteran FK Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya yang juga penggagas kelahiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meninggal dunia.

Redaksi mendapatkan kambar kembalinya Prof Fuad ke haribaan Allah Swt, pertama kali setelah diumumkan di grup whatasApp ICMI Jatim. “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah Berpulang ke Rahmatulloh Prof DR dr Fuad Amsyari, MPH, Ph.D, hari ini,  Senin, 29 Januari 2024, Pukul : 07.15. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan sebagai keluarga yang sabar,” demikian bunyi informasinya.

Sumber informasi yang diterima redaksi bahwa jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl Darmawangsa Dalam no 1, Surabaya, sebelum dimakamkan di kota kelahirannya.

Lahirnya ICMI

Semasa kuliah beliau aktif berorganisasi dimulai sebagi Ketua HMI FK Universitas Airlangga (UNAIR), pernah menjadi Ketua Korkom HMI Unair, dan Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) HMI Cabang Surabaya pada masa pergolakan G30S PKI.

Setelah lulus PhD ia kembali ke kampus dan di awal 1980 berkiprah di dunia dakwah termasuk menggagas berdirinya  Cendekiawan Muslim Al-Falah Surabaya (CMF) di era awal 90-an.

Kala itu, melalui CMF banyak tokoh-tokoh nasional dihadirkan untuk membahas masalah keumatan dan nasib Indonesia. “Saya termasuk rajin mengikuti kajian CMF setiap hari Ahad, sebelum berdirinya ICMI,” ujar HM Yunus, mantan pengurus MUI Jawa Timur.

Tidak lama setelah CMF, terbentuklah  Forum Silaturrahmi Cendekiawan Muslim tahun 1986, yang akhirnya bersepakat melahirkan perkumpulan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FKPI) yang dipimpin oleh Letjen (Purn) Achmad Tirtosudiro dan dan (Alm) Adi Sasono, masing-masing selaku Ketua dan Sekjennya, sedangkan bpk Letjen (Purn) H.Alamsyah Ratu Perwiranegara (Menag dan Menko Kesra RI) diminta sebagai Ketua Dewan Penasehat FKPI.

FKPI kemudian bermetamorfosis menjadi Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI) yang didirikan di Kota Malang Jawa Timur, 7 Desember 1990, yang salah satu ikut membidaninya adalah Prof.Dr Fuad Amsyari.

Partai Politik

Setelah menamatkan sekolah dasar (Sekolah Rakyat Negeri atau SR 6 tahun) di kota santri, Sedayu, Gresik, Jatim, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Gresik dilanjutkan ke SMA 3 Gentengkali Surabaya.

Fuad Amsyari kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di FK UNAIR Surabaya tahun 1969. Tak lama kemudia ia melanjutkan ke Royal Tropical Institute, Amsterdam, hingga memperoleh gelar Master of Public Health, dan melanjutkan studi S3 di New York University dan memperoleh gelar Ph.D tahun 1979.

Selain mengabdi di kampusnya, ia juga terus berdakwah dari masjid ke masjid, termasuk pernah aktif di partai politik.

Penulis buku “Islam Kaaffah (Tantangan Sosial dan Aplikasinya di Indonesia” ini pernah memimpin Partai Bulan Bintang (PBB) Wilayah Jawa Timur tahun 1997-1998 dan ditetapkan sebagai salah satu calon Presiden oleh partai tersebut pada pemilu 1999 lalu.

Tahun 2004 dan 2009 ia sempat dicalonkan sebagai anggota DPR RI oleh partai yang sama dari daerah pilihan Surabaya-Sidoarjo. Dalam Muktamar Partai Bulan Bintang tahun 2010 Fuad bahkan terpilih sebagai  Ketua Badan Kehormatan Pusat (BKP) di samping Yusril Ihza Mahendera sebagai Ketua Majelis Syuro dan MS Kaban sebagai Ketua Umum PBB.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat MUI Pusat (2005-2010) dan anggaota Dewan Penasehat KAHMI Nasional.  Semasa hidup ia sangat rajin menulis kritik, nasehat dan harapanya bagi Muslim Indonesia agar tidak terus marjinal, semua kumpulan tulisan dimuat di laman blog Fuad Amsyari Center. Semoga Allah Swt menempatkannya di tempat mulia, Amin.*

HIDAYATULLAH