Bolehkah Shalat Lihurmatil Waqti Saat Menonton Bola

Shalat lihurmatil waqti adalah shalat yang dilakukan karena tidak terpenuhinya salah satu syarat atau beberapa syarat-syarat wajib shalat. Syarat wajib shalat yang dimaksud seperti suci dari hadats besar dan kecil, menghadap kiblat, dll. Lantas bolehkah shalat lihurmatil waqti saat menonton bola?

Dalam literatur hukum Islam, shalat lihurmatil waqti adalah salah satu bentuk keringanan dari Allah Swt kepada hambanya (baca; rukhshah). Keringanan ini bisa jadi opsi pilihan bagi seorang muslim yang tetap ingin melaksanakan shalat meski syarat-syaratnya tidak terpenuhi.

Belakangan ini sedang marak-maraknya piala dunia 2022 di Qatar. Ada yang menyaksikan langsung secara offline kejuaraan tingkat dunia yang hanya dilakukan 4 tahun sekali itu, dan ada juga yang hanya bisa menyaksikan secara virtual saja (baca; online) parade 4 tahun sekali tersebut.

banyak dari saudara-saudara kita yang muslim, ketika menonton pertandingan sepakbola tersebut, saat waktu adzan sholat berkumandang. Atau karena keasyikan nonton bola di stadion, mereka tidak menemukan tempat yang bersih dan layak untuk melaksanakan shalat.

Bolehkah Shalat Lihurmatil Waqti Saat Menonton Bola

Pertanyaannya, bolehkah mereka shalat lihurmatil waqti karena kondisi mereka tersebut? Dalam fiqih, shalat lihurmatil waqt boleh dilaksanakan karena beberapa sebab;

Pertama, tidak menemukan air atau debu sebagai media untuk bersuci. Hal ini ditegaskan di dalam kitab An-Najmul Wahhaj Fi Syarhil Minhaj, juz 1, halaman 479

(ومن لم يجد ماء ولا ترابا) لكونه في موضع ليسا فيه (.. لزمه في الجديد أن يصلي الفرض) لحرمة الوقت

Artinya: “siapa yang tidak menemukan air atau debu pada tempat yang memang susah ditemukan air atau debu tersebut. Wajib menurut qaul jadid untuk shalat fardhu sebagai penghormatan terhadap waktu”

Kedua, tidak mampu mengetahui masuknya waktu shalat. Hal ini dikatakan di dalam kitab Hasyiyah Al-Jamal Ala Syarhil Minhaj, juz 1, halaman 407;

إذَا كَانَ قَادِرًا عَلَى الْمَعْرِفَةِ بِالِاجْتِهَادِ وَإِلَّا صَلَّى لِحُرْمَةِ الْوَقْتِ (قَوْلُهُ فَمَنْ صَلَّى بِدُونِهَا لَمْ تَصِحَّ صَلَاتُهُ)

Artinya: “siapa yang sholat tanpa mengetahui waktu masuknya shalat, maka shalatnya tidak sah jika ia mampu mengetahui dengan ijtihadnya. Kalau tidak mampu mengetahui dengan ijtihad, maka ia harus sholat lil hurmatil waqt”

Ketiga, ditemukan najis pada tubuh dan jika dicuci dengan air, maka bisa mendatangkan mudharat. Hal ini disebutkan di dalam kitab Asna Al-Mathalib Fi Syarh Raudh Ath-Thalib, juz 1, halaman 93;

وَمَنْ عَلَى بَدَنِهِ نَجَاسَةٌ يَخَافُ مِنْ غَسْلِهَا وَمَنْ حُبِسَ عَلَيْهِمَا (يُصَلُّونَ) وُجُوبًا (الْفَرِيضَةَ) لِحُرْمَةِ الْوَقْتِ

Artinya; “siapa yang pada tubuhnya terdapat najis dan ia khawatir jika bermudharat ketika dicuci, atau yang tertahan menggunakan air. Maka wajib melaksanakan sholat fardhu lil hurmatil waqt”

Keempat, tidak menemukan tempat yang suci untuk melaksanakan shalat. Hal ini ditegaskan di dalam kitab Al-Hawi Al-Kabir, juz 1, halaman 275;

وَإِنْ لَمْ يَجِدْ مَوْضِعًا طَاهِرًا وَلَا بِسَاطًا طَاهِرًا صَلَّى لِحُرْمَةِ الْوَقْتِ

Artinya: “ siapa yang tidak menemukan tempat yang suci atau karpet yang suci, maka shalatlah lil hurmatil waqt”

Ulama  masih berbeda pendapat tentang sholat lil hurmatil waqt tersebut. Kalangan Syafi’iyah dan Hanafiyah berpendapat bahwa shalat tersebut tidak menggugurkan kewajiban. Sedangkan menurut sebagian Malikiyyah, sholat lil hurmatil waqt tersebut sudah menggugurkan kewajiban.

Jadi terkait shalat Lihurmatil Waqti di atas, bagi suporter bola yang menonton langsung pertandingan di stadion, dan tak bisa memenuhi syarat-syarat shalat karena banyaknya penonton sehingga susah menemukan air, atau tidak ditemukan tempat yang layak.

Maka boleh melakukan shalat lil hurmatil waqt, semata-mata bukan karena pertandingan tersebut, tapi karena menghormati panggilan Allah Swt.

Sekian penjelasan tentang bolehkah shalat lihurmatil waqti saat menonton bola. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Islam dikenal sebagai salah satu agama dengan penganut paling banyak di dunia. Bahkan untuk saat ini Islam sedang menjadi perbincangan hangat dunia, khususnya dalam penyelenggaran Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Berikut profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Ini merupakan kali pertamanya turnamen sepak bola dunia yang diselenggarakan di negara dengan mayoritas Muslim.

Berbicara mengenai ajang bergengsi ini, segala hal yang berkaitan dengan FIFA World Cup 2022, tentunya menjadi topik yang selalu dinantikan para pecinta dunia bola. Termasuk Tim Nasional yang akan berlaga di dalamnya.

Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Setidaknya ada enam negara Muslim yang telah lolos ke kompetisi Piala Dunia 2022, berikut diantaranya :

  1. Qatar 

Negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, terletak di pantai timur laut Semenanjung Arab. Ibukota Qatar adalah Doha dan bahasa Arab adalah bahasa resminya. Tim nasional Qatar, The Maroon, memainkan pertandingan resmi pertamanya pada tahun 1970 melawan tuan rumah Bahrain.

Kemudian dalam perhelatan ajang FIFA 2022 ini Minggu lalu Timnas Qatar membuka pertandingan melawan Ekuador. Namun sayangnya Qatar harus menerima kekalahan dengan skor 0 – 2. Kemudian Timnas Qatar akan bertanding kembali melawan Senegal pada Jumat (25/11) pukul 20.00 WIB.

2. Arab Saudi

Negara Arab Saudi kini tengah ramai diperbincangkan. Karena kemenangan telaknya atas Argentina yang cukup mengguncangkan dunia. Arab sendiri merupakan Kerajaan Asia Barat terbentang sekitar 2 juta km2. Negara ini memiliki populasi hampir 20 juta orang. Tim sepak bola nasional Arab Saudi atau yang dikenal dengan “The Green”, dibentuk pada tahun 1956.

Ia memegang tiga gelar Piala Asia, lolos enam kali ke Piala Dunia FIFA, dan memenangkan medali emas pada Permainan Solidaritas Islam 2005 di Hijaz. Dalam awal tampilannya di ajang piala dunia Qatar Arab Saudi berasil unggul 2 – 1 atas Argentina.

Bahkan dalam rangka merayakan kemenangan tersebut Raja Salman langsung mengumumkan hari libur nasional untuk Arab Saudi.

3. Tunisia

Semua tentu sudah mengenal Timnas sepak bola Tunisia atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Carthage Eagles”. Tim ini dibentuk pada tahun 1928 dan merupakan salah satu tim top Dunia Islam.

Di tingkat regional, tim ini telah memenangkan Piala Afrika sekali, selain meraih medali emas di Mediterranean Games. Timnas Tunisia dinilai cukup baik karena dalam sejumlah piala dunia yang bersangkutan, telah muncul setidaknya dalam lima kesempatan.

Piala Dunia 2022 Qatar ini merupakan penampilan keenam mereka di putaran final. Saat ini dalam klasemen grup D posisi Tunisia di urutan kedua dengan perolehan 1 point. Pertandinganya kemarin melawan Denmark pun berakhir dengan skor imbang 0 – 0.

4. Senegal

Negara Senegal merupakan bagian dari Afrika Barat yang membentang seluas 197.000 km2 di mana sekitar 15 juta orang tinggal di dalamnya. Timnas Senegal, kini lebih dikenal dengan sebutan “Teranga Lions”, yang terbentuk pada tahun 1959.

Di Piala Afrika 2021, Senegal memenangkan kompetisi, mengalahkan Mesir dalam adu penalti, menjadikan Senegal Piala Afrika pertamanya.  Berkenaan dengan Piala Dunia FIFA, tim Senegal dianggap memiliki prestasi terbaik kedua.

Namun sayang dalam penampilannya Senin (21/11) lalu harus menerima kekalahan 0 – 2 ketika melawan Belanda. Yang selanjutnya akan kembali berlaga melawan tuan rumah Qatar Jumat (25/11).

5. Maroko

Negara Maroko merupakan negara Afrika Utara. Dengan berpenduduk sekitar 34 juta jiwa di atas lahan seluas 710.850 km2. Agama mayoritas kerajaan adalah Islam oleh 99 persen populasinya, dan bahasa resminya adalah Amazigh dan Arab. Tim sepak bola nasional Maroko alias “Atlas Lions” mencapai posisi ke-10 di Peringkat Dunia FIFA 1998.

Timnas ini dibentuk pada tahun 1928 dan memenuhi syarat enam kali untuk Piala Dunia FIFA. Tim telah memenangkan Piala Afrika sekali, dua medali emas Mediterania Games; itu juga mengamankan medali emas di Islamic Solidarity Games 2013 di Indonesia. Tepatnya hari ini Maroko akan berlaga dalam Piala Dunia 2022 melawan Kroasia.

6. Iran

Iran merupakan negara Asia Barat dengan Teheran sebagai ibukotanya. Republik ini terdiri dari area seluas 1.648.195 km2 dengan populasi lebih dari 82 juta orang. Islam adalah agama utama Iran dengan lebih dari 98 persen. Federasi tim sepak bola nasional Iran didirikan pada tahun 1920.

“Singa Persia” adalah salah satu tim paling sukses di Dunia Islam, memenangkan tiga piala Asia dan rekor empat medali emas di Asian Games. Untuk Mundial, tahun ini akan menjadi keenam kalinya mereka lolos kualifikasi.

Di pertandingan pertamanya melawan Inggris, sayangnya harus kalah telak dengan skor 6 – 2.

Demikian sekilas info terkait Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH