Musim haji telah tiba, berbagai orang dari penjuru negeri datang termasuk dari Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun mengimbau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, salah satunya soal sandal.
Sandal bukan sembarang sandal, melainkan sendal yang memang memenuhi kriteria yang mampu melindungi kaki jemaah dari jari-jari yang melepuh. Kemenkes pun telah menyiapkan 20.400 pasang sandal untuk digunakan saat keluar dari pondokan.
“Sendal yang disediakan sesuai dengan rekomendasi medis, dan bukan sendal jepit,” kata dr Eka Jusup Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes seperti yang tertulis dalam rilis yang diterima detikHealth.
Lebih lanjut, Koordinator Tim Promotif Preventif Dian Shinta mengatakan bahwa penggunaan sandal jepit dapat menyebabkan lecet.
“Dikhawatirkan sela-sela jari kaki jamaah akan mudah terluka karena gesekan. Terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau kencing manis sama sekali tidak diperkenankan menggunakan sendal jepit,” kata Dian.
Dian mengingatkan agar jemaah membawa sendiri sandalnya ke dalam masjid dan tidak dititpkan ke jemaah lain.
Selain sandal, alat perlindungan diri (APD) lain yang disiapkan oleh Kemenkes adalah payung, kacamata, masker, dan semprotan air.