10 Keutamaan Sedekah Subuh dan Cara Melakukannya di Rumah Sendiri

Ada kebaikan yang sedang trending di masyarakat. Sedekah Subuh, namanya. Apa itu sedekah Subuh, apa saja keutamannya dan bagaimana cara mendapatkannya?

Tentu ini tren yang baik. Buah dari meningkatnya ilmu, tersebarnya hadits oleh para ulama dan juru dakwah. Masyarakat pun kemudian berbondong-bondong bersedekah. Tren yang sama juga terjadi pada busana dengan makin maraknya penggunaan hijab (jilbab) dan pada ekonomi dengan semangat meninggalkan riba.

Khusus untuk sedekah, bahkan Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia dalam World Giving Index 2021. Pada tahun sebelumnya, Indonesia juga menempati peringkat pertama dari 140 negara.

Apa Itu Sedekah Subuh

Sedekah (shodaqoh) berasal dari kata shadaqa (صدق) yang artinya benar. Orang yang suka bersedekah (memberikan bantuan kepada orang lain) adalah orang yang benar pengakuan imannya.

Dalam pengertian umum, sedekah bisa berupa harta bisa pula berupa non harta. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Setiap kebaikan adalah sedekah. (HR. Bukhari)

Dalam Al-Qur’an, zakat juga disebut sedekah. Misalnya dalam Surat At Taubah ayat 60. Karenanya, zakat adalah sedekah wajib. Namun, jika disebutkan secara umum, sedekah adalah infaq sunnah. Yakni pemberian secara suka rela kepada orang lain yang jumlahnya tidak memiliki batasan tertentu.

Dengan demikian, sedekah Subuh adalah mengeluarkan harta di jalan Allah atau berbagi kepada yang membutuhkan pada waktu Subuh hingga matahari terbit. Bahkan sebelum Subuh pun termasuk dalam pengertian ini. Sebagaimana usai Shalat Subuh, Rasulullah bertanya kepada para sahabat siapa yang sudah bersedekah, Abu Bakar angkat tangan. Sahabat terdekat Rasulullah itu telah bersedekah sebelum Subuh. Luar biasa.

Keutamaan Sedekah Subuh

Sedekah Subuh memiliki keutamaan yang luar biasa. Setidaknya, ada 10 keutamaan amal ini berdasarkan Al-Qur’an dan hadits shahih. Keutamaan pertama dan kedua khusus untuk sedekah Subuh, sedangkan delapan keutamaan berikutnya berlaku umum untuk semua infak (sedekah).

1. Mendapat Doa Malaikat

Setiap pagi, dua malaikat berdoa. Satu malaikat mendoakan orang-orang yang berinfak, satu malaikat lagi mendoakan orang-orang yang bakhil.

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa pagi malaikat yang pertama untuk orang-orang yang berinfak. Malaikat berdoa kepada Allah agar memberikan ganti. Allah pasti mengabulkan doa malaikat, mereka tak pernah bermaksiat. Karenanya, orang yang sedekah Subuh pasti mendapatkan ganti dan keberkahan sebagaimana doa pagi malaikat ini.

2. Mendapat Doa Rasulullah

Orang yang sedekah Subuh, pasti ia bangun pagi. Umumnya bangun sebelum fajar. Ketika seseorang bangun sebelum fajar, apalagi didahului dengan sholat tahajud, lalu berpagi hari dalam ketaatan termasuk bersedekah, ia mendapatkan doa dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi)

Doa ini bahkan lebih mustajabah dari doa para malaikat. Sebab Rasulullah adalah kekasih Allah, yang selalu Dia istijabah doanya.

3. Pasti Mendapat Ganti dan Balasan

Keutamaan ini berlaku umum untuk semua orang yang bersedekah. Bahwa ia pasti akan mendapat ganti dan balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah akan mengganti sedekah itu segera di dunia. Entah bentuknya pertambahan nikmat atau minimal keberkahannya. Dan Allah akan memberikan balasan terbaik di akhirat kelak.

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

4. Pahala 700 Kali Lipat

Tak sekadar balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melipatgandakan balasan sedekah hingga 700 kali lipat. Sebagaimana firman-Nya:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

5. Diberkahi Allah

Keutamaan berikutnya, Allah akan memberkahi dan menyuburkannya. Orang yang gemar bersedekah, hartanya akan barakah. Yakni menambah kebaikannya. Menambah ketaatannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al Baqarah: 276)

6. Memperlancar Rezeki

Allah akan melancarkan rezeki orang yang suka bersedekah. Sebaliknya, Allah akan menahan rezeki orang yang menahan hartanya tanpa mau bersedekah.

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.” (HR. Bukhari)

Dengan sedekah Subuh, insya Allah rezeki justru menjadi lebih lancar dan mengalir deras.

7. Takkan Mengurangi Harta

Tidak sedikit orang yang enggan bersedekah karena khawatir hartanya berkurang. Khawatir menjadi miskin. Ini adalah matematika manusia yang tidak sama dengan matematika Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta.

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Para sahabat telah menjadi saksi nyata atas kebenaran hadits ini. Umar bin Khattab pernah menyedekahkan separuh hartanya menjelang Perang Tabuk. Abu Bakar Ash Shiddiq menyedekahkan seluruh hartanya. Namun keduanya tidak pernah bangkrut atau menjadi fakir miskin. Justru kemudian hartanya bertambah. Bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad.

8. Menjadi Naungan di Akhirat

Sedekah akan menjadi naungan pada yaumul mahsyar kelak. Ketika semua orang kepanasan karena begitu dekatnya matahari hingga banyak yang tenggelam dengan keringatnya sendiri, orang yang bersedekah akan mendapat naungan dari sedekahnya. Apalagi jika sedekahnya secara sembunyi-sembunyi.

كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya hingga diputuskan di antara manusia.” (HR. Ahmad)

9. Menyelamatkan dari Neraka

Sedekah menjadi wasilah yang dengannya Allah menyelamatkan pelakunya dari neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

“Berlindunglah kalian dari api neraka walaupun dengan separuh kurma.” (Muttafaq ‘Alaih)

10. Kunci Surga

Sedekah merupakan salah satu amal yang mengantarkan orang beriman masuk surga. Bahkan, orang yang ahli sedekah akan dipanggil untuk masuk surga dari pintu khusus. Yakni Baab Ash Shadaqah (pintu sedekah).

وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ

“Barangsiapa yang termasuk ahli sedekah, niscaya ia dipanggil (masuk surga) dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari)

5 Cara Sedekah Subuh dari Rumah Sendiri

Sedekah Subuh bisa dilakukan dengan banyak cara. Bisa dengan memasukkannya ke kotak infak masjid saat Subuh, bisa memberikan kepada tetangga yang membutuhkan, tukang becak, dan sebagainya.

Terkadang muncul pertanyaan, khususnya dari ibu-ibu, bagaimana cara sedekah Subuh jika tidak keluar rumah? Berikut ini cara melakukannya dari rumah sendiri.

1. Transfer ke Orang yang Membutuhkan

Dengan mobile banking, seseorang bisa transfer ke orang lain tanpa perlu ke bank atau ke ATM. Nah, kita bisa sedekah Subuh dengan cara transfer ke orang yang membutuhkan.

Bahkan di masa sekarang, tak harus transfer antar bank. Bisa juga transfer melalui rekening elektronik seperti GopayOvoShopeepaye-Money, dan sebagainya.

2. Transfer ke Lembaga Amil Zakat

Bagaimana kalau tidak tahu nomor rekening orang yang membutuhkan? Kita bisa sedekah Subuh di rumah sendiri dengan cara transfer ke lembaga amil zakat. Tidak hafal? Tinggal cari di internet.

3. Transfer Pulsa

Bagi yang tidak punya mobile banking atau kehabisan saldo, bisa sedekah Subuh dalam bentuk transfer pulsa. Hampir semua kartu saat ini menyediakan fasilitas transfer pulsa. Tak harus keluar rumah.

4. Titip Suami atau Anak

Bagi Anda para muslimah yang ingin sedekah tunai, bisa titip ke suami atau anak yang mau berangkat shalat Subuh untuk dimasukkan ke kotak infak. Bisa pula titip sayur atau bahan makanan ke suami untuk dicantolkan di pagar tetangga yang membutuhkan. Masya Allah, Barakallah.

5. Menyediakan Kotak Infaq di Rumah

Ada pula cara yang praktis, menyediakan kotak infaq khusus di rumah. Setiap pagi, kita bisa memasukkan  sedekah di sana. Setelah terkumpul cukup banyak, bisa kita setor ke lembaga zakat atau berikan kepada orang yang membutuhkan.

Demikian pengertian sedekah Subuh, keutamaannya, hingga lima cara sedekah Subuh dari rumah sendiri. Semoga bermanfaat dan memotivasi kita untuk memperbanyak infak. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

BERSAMA DAKWAH

Serial Kutipan Hadits: Sesama Muslim itu Bersaudara

Sekarang sedang marak gerakan sedekah subuh. Bentuknya adalah seseorang menyerahkan sedekah saat hendak shalat subuh. Bisa tepat di waktu adzan memasukkan uang ke kotak infak di rumah atau saat ke masjid ketika shalat subuh. Apakah ini dibenarkan?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Bersedekah termasuk amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sedekah sebagai burhan (bukti). Karena sedekah merupakan bukti iman seseorang terhadap adanya hari kiamat. Dalam hadis dari Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالصَّلاَةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ

Shalat adalah cahaya, sedekah itu burhan, dan sabar itu sinar. (HR. Muslim 556 & Ahmad 22902)

Dalil-dalil tentang sedekah yang kami ketahui, berisi motivasi untuk bersedekah, dan itu bersifat umum, artinya tidak menyebutkan waktu khusus untuk bersedekah.

Bagaimana dengan sedekah subuh?

Kami tidak menjumpai satupun dalil dalam al-Quran maupun hadis yang menyebutkan istilah ‘sedekah subuh’. Lalu apakah ada anjuran untuk bersedekah di waktu subuh?

Terdapat sebuah hadis yang menganjurkan untuk bersegera dalam bersedekah.

Hadisnya menyatakan,

بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلَاءَ لَا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ

“Segeralah untuk bersedekah sepagi mungkin, karena bencana tidak bisa melangkahi sedekah.”

Hadis ini secara makna menunjukkan anjuran untuk mensegerakan sedekah. Bisa juga dipahami sebagai anjuran untuk bersedekah sepagi mungkin. Hanya saja, hadis ini statusnya sangat lemah.

Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath dan statusnya dhaif jiddan (lemah sekali). Ada perawi yang bernama Sulaiman bin Amr an-Nakha’i dan dia pemalsu hadis. (al-Maudhu’at, 2/153).

Kemudian ada hadis shahih yang semakna, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Setiap datang waktu pagi yang dialami para hamba, ada 2 malaikat yang turun, yang satu berdoa: “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.” Sementara yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang kikir.” (HR. Bukhari 1442 & Muslim 2383).

Hanya saja hadis ini tidak menunjukkan anjuran untuk mengkhususkan sedekah di waktu subuh. Hadis ini hanya menyebutkan bahwa ada 2 malaikat yang berdoa di waktu pagi, bagi orang yang bersedekah di hari itu. Sehingga tidak hanya berlaku bagi orang yang sedekah di waktu subuh.

Dan terdapat riwayat yang lain bahwa ada 2 malaikat yang berdoa dengan kalimat yang sama saat matahari terbenam. Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَا آبَتْ شَمْسٌ قَطُّ إِلَّا بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ أَهْلَ الْأَرْضِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ: اللهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَأَعْطِ مُمْسِكًا مَالًا تَلَفًا

Tidaklah matahari terbenam kecuali diutus 2 malaikat yang mengiringinya. Malaikat itu berdoa, didengar oleh seluruh penduduk bumi kecuali jin dan manusia: “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq. Dan berikanlah kehancuran bagi orang yang kikir harta.” (HR. Ahmad 21721 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Kesimpulannya, anjuran untuk bersedekah berlaku umum, tidak hanya di waktu subuh. Sehingga kita bisa bersedekah kapanpun, di manapun.

Demikian.

Allahu  a’lam

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

KONSULTASI SYARIAH